Batang, Infojateng.id – Ratusan jemaat Gereja Katolik Santo Yusup Batang melakukan prosesi “Penghormatan Salib” dalam kegiatan ibadah Jumat Agung dalam Tri Hari Suci, Jumat (29/3/2024) sore.
“Penghormatan Salib” merupakan bentuk penghormatan terakhir kepada Yesus Kristus yang rela mati di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia.
Pastor Gereja Katolik Santo Yusup Batang Romo Christian Florentinus Luly menyampaikan, rangkaian ibadah dalam pekan suci, dimulai dari perayaan Minggu Palma, dilanjutkan perayaan Kamis Putih yang divisualisasikan dengan Yesus melakukan Perjamuan Terakhir dan membasuh kaki ke-12 murid-NYA.
“Sekarang kita merayakan ibadah Jumat Agung, yang mengingatkan di mana Yesus sungguh-sungguh membuktikan rasa cinta sepenuhnya, dengan wafat di kayu salib,” ungkap Romo Christian, saat ditemui, di Gedung Pastoral Santo Yusup Batang, Jumat (29/3/2024).
Vigili Paskah sendiri merupakan prosesi di mana umat Katolik menantikan Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus di antara orang mati.
Dan puncaknya Minggu Paskah, seluruh umat Katolik merayakan Hari Kebangkitan Tuhan Yesus.
“Pesan moral yang dapat dipetik dari Tri Hari Suci, agar warga Kabupaten Batang kembali merajut kebersamaan yang telah dilakukan oleh para pendahulu.
“Semoga perayaan Tri Hari Suci ini memberikan kebahagiaan yang luar biasa, bagi Kabupaten Batang,” harapnya.
Sementara itu, Panitia pelaksana Tri Hari Suci Yustinus Gandi menerangkan, ibadah Jumat Agung diikuti 450 jemaat yang terdiri dari 400 jemaat dari Gereja Katolik Santo Yusup dan Stasi Simbang 50 jemaat.
“Jumlah jemaat baik di lantai dasar maupun atas dapat menampung hingga 350 jemaat. Serta halaman samping dan depan bisa menampung 100 jemaat,” jelas Yustinus.
Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan jemaat selama merayakan Tri Hari Suci hingga Minggu 31 Maret, anggota Polsek Batang Kota telah menyiagakan anggotanya, secara terjadwal.
Diperkirakan pada puncak perayaan Minggu Paskah akan terjadi peningkatan jumlah jemaat hingga 500 jemaat. (eko/redaksi)