PATI– Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Pati bersama PW NU Jawa Tengah melaksanakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) mengenai sensus warga NU berbasis Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU).
Yang di hadiri oleh 21 MWC NU se-kabupaten Pati beserta perwakilan operator dari ranting NU di masing-masing MWC.
Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pati menjelasakan latar belakang pelaksanaan sensus Warga NU.
“Sensus ini untuk kepentingan jam’iyah, NU bukan sekedar kumpul-kumpul. Tapi juga harus benar-benar menjadi jam’iyah, dengan cara apa? Yaitu Dengan cara menata administrasinya, terutama dalam bagian data warga NU” terang Kiai Yusuf Hasyim.
Dengan program SISNU jelas harapan dari PCNU Kab. Pati adalah jama’ah NU agar benar-benar menjadi jam’iyah. Dan Sensus ini jelas untuk kepentingan jam’iyah bukan kepentingan yang lain.
“Ini bukan kepentingan politik atau yang lainnya, tapi ini murni untuk kepentingan jam’iyah NU dalam pemetaan-pemetaan potensi jama’ah NU,” lanjut Kiai Yusuf Hasyim.
Tidak memungkiri sensus warga NU ini memang sangat penting untuk dilakukan. Alasan yang tidak lain adalah sebagai wujud tantangan di zaman industri 4.0 dengan realisasinya ke arah KARTANU (Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama’)
Seperti sambutan yang di sampaikan oleh team sensus PWNU Jateng menjelaskan tentang pentingnya sensus.
“Zaman sekarang apa-apa yang ditanya adalah data, tidak bisa menggunakan asumsi katanya-katanya. Dari sini jelas bahwasanya sensus Warga NU adalah untuk menjawab tantangan zaman Industri 4.0”
Ketua PCNU Kabupaten Pati Kiai Yusuf Hasyim mengajak seluruh warga NU untuk menyukseskan sensus Warga NU di Kabupaten Pati untuk bersiap di era digital 4.0 dengan sistem Kartanu Online dan cetak.(IJH/IJL)