Sragen, Infojateng.id – Sosok Untung Wina Sukowati mendaftar ke DPC Partai Demokrat Sragen untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sragen. Dari nama yang disandangnya ini jelas dia adalah putri dari mantan Bupati Sragen Untung Wiyono. Namun pada wartawan, Wina menegaskan siap maju bersaing menjadi bupati tanpa restu orang tua.
Wina mendaftar ke Kantor DPC Demokrat Sragen. Dia disambut ketua DPC Demokrat Sragen dan jajarannya. Lantas putri dari mantan Bupati Sragen ini menegaskan keputusannya mencalonkan diri tanpa restu orang tuanya. ”Niat saya mencalonkan diri Bupati Sragen itu tidak ada kaitannya dengan keluarga saya,” terangnya.
Dia menegaskan, maju ingin menjadi Bupati Sragen atas keinginan sendiri. Selain itu tidak ada komunikasi dengan keluarga. ”Tidak ada restu dari orang tua saya, inisiatif dan tekat pribadi saya dalam membangun Kabupaten Sragen,” beber Wina.
Lanjutnya, sedangkan alasan mendaftar lewat partai Demokrat, lantaran sudah membuka peluang untuk mendaftarkan diri dari diluar internal Parpol. ”Leluhur saya berasal dari Sragen,” ujarnya.
Sebenarnya dia dikabarkan lama tinggal di luar negeri. Namun saat bertemu awak media, dia menegaskan sudah tinggal di Indonesia sejak 2008. ”Saya WNI dan selalu menjadi WNI,” tegas Wina.
Sementara Ketua DPC Demokrat Sragen Budiono Rahmadi menyampaikan, sebelumnya sudah menjalin komunikasi dengan Wina. Kemudian ada kecocokan pandangan, sehingga pihaknya meyakinkan Wina untuk mendaftar Bakal Cawabup lewat partai Demokrat.
Sejauh ini sudah ada 4 tokoh yang mengambil formulir dari Partai Demokrat. Wina menjadi yang pertama untuk calon Bupati. Sedangkann 3 lainnya dari Internal Partai Demokrat untuk posisi Wakil bupati. Nama yang mengambil untuk posisi wakil Bupati antara lain. Anggota DPRD Sragen Inggus Subaryoto dan Harmono. Serta mantan Calon Wakil Bupati pada periode 2016 Joko Saptono.
”Sudah 4 formulir, ini yang untuk bupati yang pertama. Kami menjaring nanti kita setorkan ke pengampu dapil dan komunikasi dengan parpol lain yang ada di Sragen,” ujar Budiono. (fid/redaksi)
