SEMARANG – Dampak ekonomi akibat pandemi covid-19 dirasakan sangat besar oleh masyarakat. Terutama bagi mereka yang dirumahkan, terkena PHK, atau pun pencari kerja. Lalu, soft skill apakah yang saat ini paling dibutuhkan agar mereka bisa bertahan?
Saat menjadi narasumber di IG Live @kejarmimpi_semarang_, Senin (24/8), Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen menegaskan, soft skill yang saat ini sangat dibutuhkan adalah melek teknologi digital. Generasi sekarang yang disebut sebagai generasi milenial, sudah familiar dengan gadget. Maka, hanya tinggal mentransfer saja ke arah teknologi digital, khususnya digital marketing.
“Gadget biasanya cuma buat bikin status, mendapatkan like, komentar, itu saja. Atau buat main game. Sekarang, gunakan gadget untuk promosi secara kreatif. Misalnya di sekitar kita ada yang membuat handycraft, ya bantu promosikan,” pesannya.
Di masa pandemic covid-19, disadari atau tidak, masyarakat dipaksa untuk memasuki era 4.0 secara nyata. Sebab, untuk memutus rantai penyebaran virus corona, hampir semua event dipindah dengan menggunakan teknologi. Maka, agar tetap bisa bertahan, mau tidak mau pelaku usaha harus mau mengikutinya.
“Era 4.0 selama ini masih sekadar diucapkan. Ternyata sekarang (masa pandemi covid 19), nggak,” ujarnya.
Wagub pun mengapresiasi anak-anak muda yang berinovasi untuk membuat aplikasi pemasaran di bidang kuliner. Meski belum terlalu perform, tapi setidaknya membantu perputaran ekonomi agar tetap bisa berjalan. Melalui teknologi digital, jangkauan pemasarannya pun menjadi semakin luas. Tidak terbatas wilayah.
“Dengan adanya covid, memaksa kita menggunakan teknologi, maka pasar kita jangkauannya jadi lebar. Misal yang dulu kalau kita mau menawarkan barang di luar negeri, seperti ekspose, pameran dsb, itu mewajibkan peserta datang. Tapi karena pandemi, kita cukup daftar secara online,” jelasnya.
Untuk bertahan di masa sekarang, Wagub Taj Yasin berpesan, yang penting adalah mau berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital. Dia memberikan tips, untuk menguasai teknologi digital, cukup rajin browsing dan menguasai satu platform secara mahir. (IJH)