*oleh SUSANTI, S.Pd
SMP NEGERI 1 BULU KABUPATEN REMBANG
Menurut kemendikbud No. 111 tahun 2014 ayat 1, “Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, obyektif, logis, dan berkelanjutan serta terpogram yang dilakukan oleh konselor atau guru bimbingan dan konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian dalam hidupnya.
Dalam dunia bimbingan dan konseling terdapat 4 jenis layanan yaitu layanan dasar, layanan responsif, perencanaan individual dan dukungan sistem. Layanan dasar meliputi bimbingan klasikal, layanan orientasi, layanan informasi, layanan bimbingan kelompok, layanan penguasaan konten, dan layanan aplikasi instrumentasi.
Sedangkan layanan responsif terdiri dari konseling individu, konseling kelompok, referal / alih tangan kasus, kolaborasi guru mata pelajaran / wali kelas, kolaborasi dengan orang tua dan pihak lain, layanan konsultasi, layanan mediasi, layanan konferensi kasus, dan kunjungan rumah. Perencanaan Individual untuk merencanakan karir dan dukungan sistem .
Guru bimbingan dan konseling memiliki tugas yang sangat berat untuk bisa mengantarkan peserta didik memiliki karakter yg berkualitas dan bertanggung jawab atas keberlangsungan dalam kehidupannya. Untuk mewujudkan peserta didik menjadi pribadi yang utuh dan berkualitas bukanlah hal yang mudah seperti yang diinginkan karena masa remaja merupakan masa perkembangan yang sulit bagi individu.
Tugas guru BK selalu identik dengan mengurusi hal-hal atau permasalahan negatif siswa. Inilah yang menjadi kesan dan juga seringkali kerap dianggap menyeramkan oleh sebagian siswa saat melihat guru BK. Namun seiring berjalannya waktu, eksistensi BK di lingkungan sekolah / madrasah mampu menghapus paradigma bahwa guru BK adalah polisi sekolah.
Guru bimbingan dan konseling tidak hanya menangani peserta didik yang memiliki permasalahan atau kasus saja, namun juga membantu siswa dalam mencapai kemandirian dalam merencanakan karier dan masa depannya. Menjadi guru BK yang dirindukan siswanya sebenarnya tidaklah susah, sekaligus juga tidak gampang. Guru BK bertugas membimbing, mengarahkan siswa dengan ikhlas dari hati karena keprofesionalannya. Mampu mengetahui apa yang dibutuhkan peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, serta dapat membimbing peserta didik yang sedang memiliki masalah agar dapat keluar dari masalahnya.
Keterbukaan dan keeratan hubungan antara guru BK dengan siswa maka akan memudahkan guru BK untuk membimbing dan mengarahkan siswa kepada hal-hal positif dan bermanfaat dalam kehidupannya baik di masa sekarang maupun masa depan kelak. Seorang Guru BK yang baik adalah guru BK yang tidak hanya memposisikan dirinya sebagai seorang pembimbing, akan tetapi juga dapat memposisikan dirinya sebagai sahabat untuk sisiwanya. Sahabat yang mungkin bisa dibilang selalu ada disaat siswanya selalu membutuhkan. Masing-masing dari siswa pasti memiliki karakter, kepribadian dan potensi yang berbeda serta beragam masalah yang berbeda juga. Dari sinilah guru BK mulai menjalankan perannya sebagai sahabat siswa, dimana guru BK dapat memahami karakter, kepribadian dan potensi siswanya yang berbeda-beda dan mendengar serta memberi solusi atas masalah yang dihadapi.
Ketika seorang Guru BK menjadi sahabat siswa tentu tidak hanya dengan selalu mendengarkan curhatan atau keluh kesahnya, akan tetapi guru BK juga harus bisa mendorong pribadi siswanya agar bisa menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh dalam menghadapi setiap masalah yang dihadapi. Sebagai seorang guru BK yang berperan sebagai pembimbing sekaligus sahabat untuk siswanya, guru BK juga menjadi suatu sosok yang paling dinantikan dan dirindukan siswa nya karena kesabarannya dan bijaksanaannya dalam menghadapi setiap masalah yang dihadapi siswanya. Menjadi partner untuk seluruh siswa dalam bertumbuh dengan optimal .
Guru BK tidak hanya menjadi seorang guru BK yang harus selalu ditakuti siswanya namun juga harus bisa menjadi sahabat bagi siswanya yang selalu siap dalam menanggapi segala masalah dan prestasi yang dimiliki siswanya, jadi tidak hanya pada sisi kesalahan siswa saja atau ketika mempunya masalah saja yang ditangani oleh guru BK, namun siswa yang berprestasipun juga bisa dibimbing dengan baik, sehingga siswa tersebut bisa sharing prestasi yang dimilikinya agar dapat menjadi lebih baik dan lebih berkembang dimasa depan. Disinilah peran guru BK sebagai Sahabat Siswa dan sebagai pembimbing masa depan siswa.
Apalagi saat ini ,Iklim Sekolah tengah menjadi topik hangat. Pendidikan berpusat pada siswa menuntut kita para guru untuk mampu menuntun siswa sesuai kodratnya . Sebagaimana filosofi Pendidikan oleh Ki Hajar Dewantara yaitu sistem among yang mencakup tiga prinsip yaitu “momong, among dan ngemong”. Jadi, sahabatan sama Guru BK? Emang Boleh? Boleh banget.(*)