Pati, Infojateng.id – Pernyataan Rokib Ismail, Pengamat Politik dan Kebijakan Publik terkait Karangtaruna yang dituding dijadikan kendaraan politik praktis oleh Bakal Calon Bupati Pati Saiful Arifin (Saifin) dibantah Pengurus Karangtaruna Kabupaten Pati. Statment tersebut dinilai tidak tepat, mengingat tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 saat ini belum memasuki tahapan kampanye.
Selain itu, Karangtaruna tidak pernah menjadi partai politik (parpol). Sebab, dalam pernyataan Saudara Rokib, Karangtaruna dijadikan kendaaarn politik, padahal yang sah menurut undang-undang hanya partai politik yang bisa mengusung calon.
“Kami hanya pengurus Karangtaruna di Kabupaten Pati. Sedangkan yang kami lakukan pada Kamis Tanggal 16 Mei 2024 kemarin, hanya mengantarkan Ketua Karangtaruna Kabupaten, Bapak H. Saiful Arifin untuk mendaftar sebagai calon Bupati di kantor parpol,” ungkap Aris Heru Prasetya, Sekretaris Karangtaruna Kabupaten Pati saat ditemui Info Jateng.
Aris menegaskan, apa yang disampaikan pengamat politik Rokib Ismail terkait Karangtaruna, harus mendapat klarifikasi dari pelaku karangtaruna sendiri. Sebab, dikhawatirkan terjadi miss informasi jika hal itu terlanjur menyebar di masyarakat.
“Kami ini pelaku karangtaruna sendiri. Kami menjadi pengurus karangtaruna sejak 1999 di Kelurahan Pati Kidul. Kami mulai mendapat perhatian itu justru dari Pak Saiful Arifin yang kebetulan beliau menjadi Wakil Bupati periode 2017-2022. Sehingga saat itu kita diskusi dan siap menngaktifkan kembali organisasi karangtaruna,” ungkap Aris.
Dalam perjalananya, karangtaruna yang seharusnya mendapatkan pembinaan atau mata anggaran dari Dinas Sosial (Dinsos) selaku leading sector, faktanya selama lima tahun terbentuk karangtaruna aktif belum pernah ada anggaran atau hibah dari dinsos yang disalurkan.
“Selama ini kami pengurus di tingkat kabupaten selalu mengedepankan kebersamaan. Salah satunya untuk menyokong kegiatan, kami melakukan iuran sukarela tanpa paksaan untuk support kegiatan. Selama ini Pak Safin memberikan contoh seperti itu dan benar-benar melarang kami untuk meminta atau mengandalkan anggaran dari pemerintah,” terangnya.
“Hal ini sekaligus menjawab pernyataan Mas Rokib, yang menyebutkan karangtaruna dibiayai oleh negara. Meski idealnya seperti itu, tapi di Kabupaten Pati, bisa dicek di Dinsos tidak pernah ada anggaran untuk karangtaruna,” tegasnya.
Terkait majunya Saiful Arifin menjadi Bakal Calon Bupati Pati, Aris menjelaskan, bahwa niat itu berkali-kali disampaikan oleh jajaran pengurus karangtarua tingkat kecamatan, desa hingga kabupaten agar Ketua Karangtaruna Pati ikut kontestasi Pilkada 2024.
“Harapan kami jelas, dengan majunya Pak Saiful Arifin di Pilkada Pati, tentu membuka harapan baru untuk karangtaruna di Pati. Sebab beliau adalah pelaku sendiri dan dengan pengalamanya selama ini, kami pastikan karangtaruna akan mendapat perhatian lebih terkait anggaran, minimal sama dengan karangtaruna di kabupaten lain,” tandasnya.
Lebih lanjut Aris menambahkan, bahwa pernyataan yang disampaikan Saudara Rokib Ismail yang menuding Saiful Arifin menjadikan karangtaruna sebagai kendaraan politik untuk maju menjadi Calon Bupati Pati 2024 tidak dibenarkan atau sesat menyesatkan.(one/redaksi)