London, Infojateng.id – Panggung final Piala FA 2023/2024 sudah rapi. Manchester City berhadapan dengan tetangganya, Manchester United, dalam pertandingan yang digelar di Wembley, London, Sabtu (25/5/2024) malam WIB.
Duel di final Piala FA kali ini akan menjadi laga yang sangat sengit. Meski dua klub Manchester yang akan bertarung nanti malam mengakhiri Premier League dengan jarak yang begitu jauh.
Di mana Man City menjadi juara sementara MU hanya finis di posisi kedelapan, keduanya punya misi tersendiri.
Man City ingin menjadi juara untuk melengkapi gelar juara Premier League yang sudah mereka miliki.
Man City juga ingin mengulang prestasi musim lalu, di mana tim asuhan Pep Guardiola berhasil mengawinkan gelar juara Premier League dan Piala FA, walau pada musim ini mereka tidak bisa mengulang juara di Liga Champions.
Sementara bagi MU, gelar juara Piala FA kali ini akan sangat penting untuk bisa menyelamatkan musim mereka yang buruk.
Setelah finis di posisi delapan, gelar juara Piala FA penting untuk membawa The Red Devils ke kompetisi Eropa musim depan.
Terlepas pentingnya gelar juara Piala FA bagi masing-masing tim, berikut tiga fakta menarik jelang pertemuan antara Man City kontra MU.
Final Piala FA musim ini merupakan final ulangan musim lalu. Ya, final Piala FA musim lalu juga mempertemukan Man City dan MU, di mana tim asuhan Pep Guardiola berhasil menang 2-1 atas tim asuhan Erik ten Hag.
Ini menjadi kali kedua dalam sejarah Piala FA ada dua laga final beruntun yang mempertemukan dua tim yang sama setelah Blackburn Rovers kontra Queens Park pada 1884 dan 1885.
Dalam sejarah derbi Manchester, baik Manchester City dan Manchester United selalu saling mengalahkan. Namun, pada musim ini, Man City lebih dominan dari sang tetangga.
Man City menang 3-0 atas MU di Old Trafford dan kemudian menang 3-1 saat berhadapan di Etihad Stadium.
Kali terakhir Man City tiga kali mengalahkan MU sampai tiga kali adalah pada musim 1969/1970.
MU tercatat enam kali kalah dalam tujuh laga terakhir melawan Man City di semua kompetisi, termasuk selalu kalah dalam tiga pertandingan terakhir secara beruntun.
Namun, ada catatan yang lebih buruk bagi MU ketika menghadapi Man City, yaitu kalah empat kali secara beruntun antara 2013 dan 2014. (eko/redaksi)
Sumber: The FA Cup
