Sragen, Infojateng.id – Bursa bakal calon Bupati Sragen semakin dinamis. Hari terakhir pendaftaran di DPC Partai Gerindra Sragen, mantan Kepala Desa (Kades) Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Prihandoko menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon bupati.
Prihandoko yang akrab disapa Hanjus ini merupakan caleg terpilih dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk DPRD sragen. Namun dia tak ragu melepas statusnya sebagai caleg terpilih jika turun rekomendasi untuk berkontestasi sebagai bupati.
“Apa yang di dunia nggak ada yang saya sayangkan. Saya loss, Alhamdulillah pileg kemarin terpilih. Tapi saya pribadi nggak beban. Jadi masalah DPRD terpilih kalau dapat rekom saya tinggalkan,” ujar dia.
Dia meyakini Sragen butuh pemimpin setengah gila seperti dirinya untuk membuat gebrakan. Dalam benaknya sudah banyak program untuk membangun Bumi Sukowati.
“Sragen stagnan, gini-gini aja. Kalau Allah berkenan saya jadi, banyak program yang akan kita jalankan, supaya Sragen ini bangga, nggak gini-gini aja,” ujar Hanjus.
Dia juga tidak berniat minta jatah ke kontraktor jika terpilih. Bahkan jika perlu, tidak mengambil gaji sebagai bupati.
Selain mendaftar lewat Gerindra dan PKS, Hanjus juga menjalin komunikasi politik dengan sejumlah parpol lainnya. Seperti PAN, dan Demokrat.
“Kami mendaftarkan diri ke partai Gerindra karena tentunya sulit jika maju bupati tanpa parpol,” bebernya.
“Kebetulan saya anggota terpilih di PKS dan PKS mendapatkan lima kursi. Dari PKS juga butuh koalisi. Saya berharap PKS dan Gerindra bisa menjalin hubungan dengan baik,” imbuhnya.
Soal wakil bupati, Hanjus mengaku secara pribadi ingin didampingi mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Tatag Prabawanto. Pihaknya juga sudah intens berkomunikasi dengan Tatag. (fid/redaksi)