PATI – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispmerades) memberikan pendampingan agar progam bantuan keuangan Pengembangan Kawasan Pedesaan (PKP) berjalan lancar. Rencananya progam tersebut ditargetkan telah bisa dilaksanakan pada Oktober ini.
Wulandari Dyah Suryanti, Kabid Pengembangan Desa pada Dispermades Pati mengatakan, pihaknya menyebut telah melakukan fasilitasi seperti langkah pendampingan yang dilakukan baru-baru ini.
Sejumlah tahapan kesiapan pun telah dilakukan oleh Desa Banyuurip, Sukoharjo, dan Langse, Kecamatan Margorejo yang menjadi penerima bankeu tersebut.
“Tiga desa itu kebetulan memang berdekatan sehingga cocok untuk diterapkan progam PKP,”terangnya.
Diantara kesiapan yang telah dilakukan yakni membentuk Badan Usaha Milik Desa bersama (Bumdesma) Berkah Manunggal.
Selain itu untuk sekretariat dan gudang juga telah disiapkan. Yakni untuk sekretariatnya ada di Desa Langse sementara gudangnya di Desa Banyuurip.
“Saat ini untuk bantuan dananya telah ditransfer pada awal September lalu dari Provinsi ke desa. Kemudian dari desa telah dikirim ke Bumdesma,”ujarnya.
Rencananya dalam waktu dekat ini mereka juga telah menyiapkan pengadaan sembako yang bakal digunakan untuk mengisi Bumdesma. Dalam progam itu Bumdesma tersebut memang difokuskan dalam usaha penyediaan kebutuhan pangan pokok.
“Kami perkirakan Oktober ini sudah jalan. Diharapkan nantinya bisa jadi semacam supliyer bagi warga masyarakat. Karena dengan modal yang besar tentunya juga diharapkan mampu bersaing dengan retail,”imbuhnya.
Selain menargetkan warga, Bumdesma tersebut tentunya juga membidik pangsa usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang banyak terdapat di tiga desa tersebut. Terlebih daerah setempat juga dikenal sebagai sentra penghasil keripik tempe.
“Potensi wisata di tiga desa tersebut juga cukup baik. Kami yakin saat wisata disana berkembang maka Bumdesma itu juga bisa berjalan selaras,”terangnya.(IJB/IJL)