Rembang, Infojateng.id – Mengenakan kebaya putih dan batik tulis Lasem, 1.000 penari Orek-orek yang terdiri dari kepala sekolah dan guru PAUD, SD, serta SMP sederajat, berhasil memukau penonton.
Mereka menampilkan Tari Orek-orek seusai upacara peringatan Hari Jadi ke-283 Kabupaten Rembang, di Alun-alun setempat, Sabtu (27/7/2024).
Bupati Rembang Abdul Hafidz mengaku terhibur dengan penampilan ribuan tenaga pendidik itu.
Dia menyebut, pasti ada jerih payah mereka latihan untuk mempersiapkan diri saat tampil di acara hari jadi ini.
“Sangat baik penampilan mereka. Itu menunjukkan kebersamaan dan kekompakan,” tutur Hafidz.
Sementara Kepala SMPN 1 Kaliori, Sukantiningsih mengaku senang bisa ikut berpartisipasi dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Rembang.
“Sejak kecil sudah sering ikut pentas tari. Kemarin latihan kita cuma tiga kali di SMPN 2 Rembang dengan teman-teman, kita antusias sekali,” kata Sukantiningsih.
Sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi ke-283 Kabupaten Rembang, juga digelar malam tirakatan, yang dihadiri komunitas pemerhati seni, Permadani, di Pendapa museum RA Kartini, Jumat (26/7/2024).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang, Mutaqin menyampaikan, doa bersama dilakukan untuk memohon untuk keselamatan dan keberkahan.
Selain itu, juga ada penampilan Tari Pamuji Rahayu, yang mempunyai makna memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar Rembang senantiasa diberi selamat dan kesejahteraan.
“Disamping itu juga diisi oleh teman-teman Permadani. Macapatan yang di dalam syair dan kalimatnya, berisi doa-doa untuk keberhasilan, serta keselamatan dan kesejahteraan Rembang,” jelas Mutaqin. (eko/redaksi)
