Purbalingga, Infojateng.id – Para kader kesehatan, khususnya posyandu, didorong untuk mendatangi sasaran pelayanan, alias jemput bola.
Dengan begitu, tidak ada balita yang terabaikan dalam program penurunan prevalensi stunting di Purbalingga.
Imbauan tersebut disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, saat mengikuti kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Puskesmas Kecamatan Rembang, di Lapangan Desa Bantarbarang, Senin (29/7/2024).
“Jadi, tugas kader kesehatan tidak hanya memberikan penyuluhan di bidang kesehatan tapi juga ikut jemput bola, door to door ke masyarakat,” kata Bupati Tiwi, sapaan akrabnya.
Ia juga memotivasi para kader kesehatan setempat yang telah membantu program kesehatan Pemerintah Kabupaten Purbalingga.
“Terbukti angka stunting di Kecamatan Rembang yang tadinya di atas 10 persen, Alhamdulillah di tahun ini bisa turun di bawah 10 persen. Ini tidak terlepas dari kerja keras para kader termasuk dukungan dari Kepala Desa di Kecamatan Rembang,” ujarnya.
Sementara Kepala Puskesmas Rembang, Isdiarto, mengungkapkan, terhitung sampai dengan pertengahan 2024, angka prevalensi stunting di Kecamatan Rembang sebesar 9,16 persen.
“Penurunan angka stunting ini merupakan prestasi bagi seluruh masyarakat Kecamatan Rembang,” kata Isdiarto.
Salah seorang kader kesehatan Kecamatan Rembang, Uni, menuturkan apa saja yang telah dilakukannya selama ini, di antaranya melaporkan setiap kelahiran anak di desanya dan memberikan penyuluhan kepada para ibu.
“Saat penimbangan, (balita) yang tidak hadir, kami juga langsung kunjungan ke rumah. Jadi, door to door yang tidak berangkat. Kalau yang masih di kebun kami datangi bersama Babinsa,” ucap Uni.
Sebagai informasi, pada kesempatan tersebut, bupati menyerahkan berbagai penghargaan kepada para kader kesehatan, berupa sertifikat, tropi dan uang tunai.
Penghargaan yang diberikan terkait dengan penanganan stunting, pelayanan Antenatal Care (ANC), kepesertaan imunisasi, pemantauan penyakit tidak menular (PTM), kepesertaan Tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA), penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dan upaya pemantauan penyakit TBC.
Bupati juga menyerahkan satu unit ambulans dalam program Ambulans Siaga kepada warga Desa Bantarbarang. (eko/redaksi)