PATI – Sebagai salah satu sentra penghasil batik terbaik dari Kabupaten Pati, Desa Bakaran Wetan kini tengah merencanakan pembuatan outlet untuk memasarkan batik bakaran. Hal itu diharapkan dapat memaksimalkan penjualan batik dari desa setempat.
Wahyu Supriyo Kepala Desa Bakaran Wetan, Kecamatan Juwana mengatakan selain memiliki batik unggulan yang telah banyak dikenal, potensi batik di Desa Bakaran Wetan memang cukup baik.
“Oleh karenanya kami persiapkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk membantu proses pemasaran dari batik bakaran itu. Harapannya nantinya pengrajin bisa fokus dalam memproduksi sementara penjualannya bisa digarap dan dimaksimalkan oleh Bumdes,”ujarnya.
Terkait outlet yang bakal disiapkannya sendiri dia mengaku direncanakan akan digarap pada tahun depan. Untuk lokasinya direncanakan akan menggunakan pasar desa yang ada di depan balai desa Bakaran Wetan.
“Kebetulan sudah lama belum pernah direnovasi. Akan kami bangun di tahun depan. Untuk yang lantai bawah tetap digunakan sebagai pasar. Sedangkan lantai duanya kami siapkan untuk kantor BUMDes sekaligus outlet dari batik bakaran,”terangnya.
Dalam konsepnya sendiri selain outlet batik juga akan dijadikan semacam co-working. Dengan begitu diharapkan dapat dijadikan pusat nongkrong anak muda. Hal tersebut dinilai akan memberi banyak manfaat.
“Jadi selain nongkrong anak-anak muda juga bisa mempromosikan dan menjual batik bakaran. Kami juga berupaya memaksimalkan pasar penjualan online,”imbuhnya.(IJB/IJL)