Pemalang, Infojateng.id – Sebagai sosok yang bergerak di bidang pendidikan, anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pemalang didorong untuk ikut mengatasi masalah anak tidak sekolah di lingkungan sekitarnya.
Imbauan tersebut disampaikan Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, pada acara Konferensi Kerja Cabang PGRI Kecamatan Warungpring, di SMPN 2 Moga, Selasa (30/7/2024).
Bila anggota PGRI menemukan ATS di lingkungannya, bupati berharap agar mereka dapat menjalin komunikasi dengan orang tua anak tersebut untuk menggali permasalahan dan kemudian melaporkan kepada dinas terkait.
“Sebagai insan pendidik harus bisa mengajak dalam membimbing. Contohnya, jika di sebelah kanan kiri rumah kita ada anak yang tidak sekolah, kita harus bisa berkomunikasi dengan orang tuannya, bagaimana anaknya bisa tidak sekolah. Kita tanya alasannya apakah masalah ekonomi atau karena apa. Kemudian, kita laporkan ke dinas pendidikan, tetapi bila kita mampu meng-handle, kita bisa langsung membantu agar si anak bisa sekolah lagi,” beber Mansur.
Mansur melanjutkan, pihaknya menginginkan agar sektor pendidikan bisa lebih maju, sehingga dapat mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerahnya.
Dia juga mengemukakan beberapa kebijakannya dalam mendukung pendidikan agar semakin baik, di antaranya bantuan seragam gratis dan penempatan kerja yang dekat dengan domisili para tenaga kependidikan.
“Sebenarnya kan sekolah gratis, dari SD, SMP, SMA, memang ada biaya baju. Kita di dinas pendidikan ada juga pakaian sekolah gratis bagi anak yang tidak mampu,” terangnya.
Pimpinan Pengurus Cabang PGRI Moga Susana Budi Raharjo, menyampaikan mengenai komposisi cabangnya.
“Cabang Warungpring ini hanya memiliki 6 ranting yaitu 4 ranting dari SD dan 2 ranting dari SMP. Walaupun jumlahnya tidak begitu banyak semoga ini bisa berkelanjutan sesuai dengan tema konferensi kerja tahun ini yaitu Meningkatkan Solidaritas dan Soliditas yang Berkelanjutan,” ujar Budi. (eko/redaksi)
