PATI – Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu dengan posisinya yang berdekatan dengan kawasan pantai terus mengembangkan potensi wisata. Pemdes setempat sudah merencanakan sejumlah fasilitas pengunjung. Pemerintah Kabupaten Pati menetapkan Desa Tunggulsari sebagai desa wisata karena desa di kawasan pesisir itu memiliki keunggulan nila salin dan hutan mangrove.
Sejak beberapa tahun lalu secara perlahan pemerintah desa setempat telah mengembangkan wisata mina mangrove. “Kita mempunyai konsep bawasanya kita angkat dengan wisata mina mangrove. Karena potensi kita ada di mina dan mangrove, nah sekarang kita melihat keunggulan kita di bandeng mina intensif dengan nila salin, dengan areal mangrove yang kita miliki sekarang sekitar 30 hektare sementara yang kita kelola baru setengah hektarenya saja,” demikian Kades Tunggulsari Kecamatan Tayu Jarot Supriyanto.
Untuk menggerakan warga mengembangkan wisata mina mangrove di desanya Kades Tunggulsari memberikan dana pancingan sekitar lima puluh juta rupiah yang dianggarkan dari APBDes. Dalam pembangunannya itu, pemdes menggandeng pemuda dan kelompok sadar wisata (Dawis) dengan hasil yang layak untuk dikunjung masyarakat umum.
“Alhamdulillah demikian hasil dari uang tersebut. Itu kemarin kita bikin DED untuk dananya sangat besar, tapi itu mimpi ke depan dengan harapan bisa terwujud dengan dana sekitar Rp 50 miliar rupiah. Pembangunan di mulai dari pintu masuk dengan fasilitas gedung pertemuan, dan fasilitas yang lain yang belum kita miliki,” jelasnya.
Kades Tunggulsari Kecamatan Kayen Jarot Supriyanto mengatakan, pihaknya telah mendapatkan gambaran-gambaran dalam pengembangan obyek wisata mina mangrove berdasar hasil lomba tingkat provinsi. Di lomba itu, Desa Tunggulsari pmendapat nomor empat dan mendapat hadiah dana stimulan senilai Rp 7.500.000.
Pemprov Jawa Tengah berjanji akan memberikan dukungan dana Rp 500 juta. Rencananya, di obyek wisata itu, pengelola bersama pemdes akan melengkapi sarana dan prasarana menuju ke lokasi melalui jalur air dan jalur darat yang akan melingkar dan dermaganya yang menjadi daya tarik wisatawan untuk bisa mengakses ke lokasi wisata tersebut lengkap dengan tempat parkir kendaraan bermotor.(IJH)