Pati, Infojateng.id – Universitas Muria Kudus (UMK) resmi menerjunkan sebanyak 723 mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Pati. Ratusan mahasiswa ini akan disebar ke 23 desa yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Gembong, Margoyoso, dan Winong. Program KKN ini akan berlangsung selama satu bulan, dimulai pada Rabu (14/8/2024).
Rektor UMK Darsono menyampaikan, hari ini dalam seremoni penerimaan dan penerjunan KKN yang berlangsung di Ruang Penjawi, Sekretariat Daerah Kabupaten Pati.
Darsono menjelaskan, KKN kali ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat untuk Peningkatan Kesejahteraan melalui Service Learning.”
Tema ini dipilih dengan tujuan agar mahasiswa dapat merancang dan mengimplementasikan program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat.
“Kami menerjunkan program KKN reguler tematik dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat. Program ini diharapkan dapat berkontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembelajaran berbasis layanan,” ujar Darsono.
Pati menjadi lokasi kedua pelaksanaan KKN UMK pada tahun ini. Sebelumnya, UMK telah mengirimkan 680 mahasiswa untuk melaksanakan KKN di Kabupaten Demak.
“Jumlah peserta KKN di Pati lebih besar, mencapai 723 mahasiswa. Ini menunjukkan komitmen kami untuk mendukung arah kebijakan pembangunan jangka panjang di Kabupaten Pati,” tambahnya.
Program unggulan KKN di Pati kali ini difokuskan pada upaya eradikasi kemiskinan akut dan stunting. Sebelumnya, UMK telah menjalin kerja sama dengan IPDN dan Dinas Sosial Kudus untuk melakukan ratifikasi data terkait masalah tersebut.
“Satu bulan lalu, kami sudah menerjunkan mahasiswa untuk ratifikasi data. Program KKN reguler ini merupakan kelanjutan dari upaya tersebut,” jelas Darsono.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Pati, Muhtar, menyambut baik program KKN ini. Ia berharap mahasiswa UMK bisa menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam memajukan masyarakat Pati.
“Dalam rangka mematangkan pengabdian, KKN menjadi media agar pengetahuan teoretis yang telah Anda dapatkan selama kuliah dapat diimplementasikan dalam kondisi nyata di masyarakat. Anda punya bekal yang cukup, khususnya untuk menjadi agen perubahan,” kata Muhtar kepada para mahasiswa.
Ia juga menekankan pentingnya etika komunikasi dalam pelaksanaan program KKN. “Pastikan Anda mengedepankan etika komunikasi. Sambut masyarakat dengan baik, sampaikan salam, dan bangun hubungan yang positif sebelum menyampaikan ide-ide Anda. Keberhasilan dalam menyampaikan visi dan misi sangat bergantung pada kemampuan Anda dalam berkomunikasi,” pesan Muhtar.
Program KKN UMK di Kabupaten Pati ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat serta mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah tersebut. (one/redaksi)