PATI – Desa Prawoto, Kecamatan Sukolilo dinilai memiliki catatan sejarah yang begitu kuat. Selain banyaknya situs penting, desa di Pati Selatan itu juga dinilai begitu potensial menjadi desa wisata.
Kepala Desa Prawoto Ahmad Hyro Fachrus mengaku pihaknya saat ini memang telah mencanangkan desanya untuk pengembangan wisata religi. Ada sejumlah tempat yang bisa dijadikan jujukan dalam wisata tersebut. “Saat ini sudah mulai dicanangkan untuk wisata religinya,”ujarnya.
Seperti di desa tersebut sekarang ini telah ada makam Sunan Prawoto. Belum lagi keberadaan masjid wali yang juga dinilai memiliki nilai historis yang begitu kuat. Warga bahkan meyakini masjid tersebut menjadi salah satu tempat berkumpulnya Wali Songo.
Desa Prawoto sendiri memang memiliki sejumlah keunikan. Saat masuk desa, wisatawan akan disambut gapura yang bertuliskan Bumi Kasunanan Prawoto. Di desa tersebut juga memiliki alun-alun. Hal tersebut tentunya tak begitu lazim. Lantaran alun-alun biasanya ada di tengah kabupaten atau karisidenan.
Di desa tersebut juga ditemukan sejumlah artefak. Sejumlah peneliti bahkan memperkirakan bila Prawoto jaman dahulu merupakan pusat peradaban. Terlebih Prawoto juga turut dituliskan dalam sejumlah referensi sejarah seperti tulisan De Graf.
Diantara artefak tersebut seperti pernah diketemukannya gapura, maupun keberadaan sejumlah artefak batu yang berusia cukup tua. Di Prawoto juga ditemukan ada sejumlah sendang yang juga diperkirakan peninggalan kraton.
“Kami juga berharap nantinya bisa membuka destinasi wisata sejarah,”ujarnya.
Oleh karenanya diapun berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan potensi di Prawoto. Terlebih desanya tersebut memiliki kekayaan sejarah yang begitu luar biasa.(IJB/IJH)