PATI – Anggaran untuk subsidi pupuk yang dipangkas pemerintah menjadi perhatian DPRD Pati. Sebab, pupuk jadi bagian penting masyarakat di Bumi Mina Tani lantaran sebagian besar profesinya adalah bertani.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Pati Endah Sri Wahyuningati mengungkapkan, masyarakat banyak yang mengeluh stok pupuk subsidi mulai susah didapatkan. Menurutnya, dengan adanya pengurangan anggaran pupuk subsidi secara nasional maka pemerintah seharusnya segera menginventarisir data anggaran agar menjadi prioritas.
“Hal itu mengingat anggaran untuk subsidi pupuk secara nasional dikurangi dan hal ini berdampak juga di Kabupaten Pati. Sehingga kebutuhan pupuk bersubsidi alami kekurangan,” ujarnya.
Lanjutnya, keberadaan pupuk saat ini sangat dibutuhkan para petani di Kabupaten Pati. Sehingga Pemkab Pati diminta untuk memprioritaskan penataan kebijakan nasional itu, mengingat fitalnya kebutuhan tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Pati Haryanto mengatakan bahwa Pemkab telah mengajukan tambahan alokasi pupuk ke pemerintah pusat. Selain itu, pengajuan tambahan pupuk subsidi telah direspon dengan penambahan alokasi pupuk di tiap daerah.
“Terkait dengan data semua sudah ada di kecamatan. Mulai dari UREA, TSP, dan ZA, itu semuanya diakomodir dan Insyallah untuk tahun 2020 sampai dengan musim tanam pertama ini aman tidak ada masalah,” jelasnya. (IJB)