SEMARANG – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengimbau masyarakat luas terutama mahasiswa untuk tetap mematuhi aturan ketika menyampaikan pendapat di muka umum.
Hal itu disampaikan Kapolda saat menjumpai perwakilan BEM Universitas se-Jawa Tengah di ruang Kapolda Jateng, Jumat (16/10). Pertemuan itu dihadiri Direktur Intelkam, Direktur Binmas, Kapolrestabes Semarang termasuk seluruh Ketua BEM kampus-kampus se-Jateng.
“Atas nama apapun juga menyampaikan pendapat di muka umum harus mematuhi Undang-undang nomor 9 Tahun 1999,” ujar Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Lebih lanjut, Irjen Pol Ahmad Luthfi menegaskan jika menyampaikan pendapat di muka umum itu bebas, tetapi tentunya tetap menjamin kebebasan orang.
“Ada klausul yang harus dipenuhi, ditaati terutama adik-adik sekalian,” lanjutnya.
Tindakan hukum yang diambil Polri, khususnya Polda Jateng ketika ada yang melanggar aturan tersebut dinilainya sudah sesuai regulasi.
“Polri khususnya Polda Jateng tidak bangga menangkap tetapi ini dalam rangka memelihara harkamtibmas, melindungi dan mengayomi masyarakat kita. Kalau melanggar hukum itu equality before the law, jadi sama di mata hukum tidak perduli siapa mau mahasiswa atau siapapun. Jadi tolong dijadikan pedoman bagi mahasiswa sekalian,” tandasnya.
Menutup statemennya, Kapolda menegaskan pembubaran demo yang terjadi di Jateng sudah sesuai protap. Pembahasan lain pertemuan itu juga soal adanya penyusup yang jadi provokator demo, termasuk permintaan pengalihan penahanan empat mahasiswa dengan alasan kuliah dan menghindari drop out.
“Harapan ke depan juga agar para mahasiswa menunda aksi unjuk rasa dengan pertimbangan masa pandemi dan adanya potensi rusuh saat aksi,” pungkasnya. (IJD)