PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati lebih memperhatikan guru Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) dan guru sekolah swasta. Hal itu diungkapkan salah satu anggota DPRD Pati Muslihan saat menyampaikan hasil reses tahap II tahun 2020 di Rapat Paripurna baru-baru ini.
“Di bidang pendidikan, kesejahteraan guru TPQ dan guru swasta tolong diperhatikan karena mereka juga punya andil dalam mencerdaskan bangsa,” ujar Muslihan.
Peran guru swasta dan TPQ sangat menunjang dalam pendidikan keagamaan dan pendidikan umum sehingga sangat membantu para pelajar yang ada di Kabupaten Pati. Keberadaanya sangat membantu dan dibutuhkan ribuan pelajar dalam mensukseskan pendidikan di tanah air.
Karena dedikasinya sangat baik, sehingga perjuangannya perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Ribuan guru yang ada di Pati saat ini mendapat penghasilan di bawah angka kewajaran. Karena itu peran pemerintah untuk membantu sangat diharapkan.
Gaji guru TPQ dan guru sekolah swasta kebanyakan masih jauh dari upah minimum provinsi (UMP) maupun kabupaten (UMK). Bahkan gaji mereka tidak ada separuh dari UMP Jateng yang sudah mencapai Rp 1,7 juta.
Padahal dalam undang-undang tidak diperbolehkan suatu instansi menggaji karyawannya di bawah upah minimum.
Selain itu, DPRD Kabupaten Pati juga meminta Pemkab untuk mulai menerapkan pendidikan berbasis teknologi. Hal ini diperlukan agar pendidikan di daerah tidak tertinggal. Terlebih di masa pendemi Covid-19 ini, pendidikan berbasis teknologi dibutuhkan karena keterbatasan bahkan masih dilarangnya pembelajaran tatap muka. “Maka Pemkab harus meningkatkan pendidikan berbasis aplikasi,” tandasnya. (IJB)