SD N Jatingaleh 01 Menuju Sekolah Adiwiyata
Semarang, infojateng.id – Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas PGRI Semarang (Upgris) menggelar pelatihan eco-print bagi puluhan siswa kelas VI SD N Jatingaleh 01, Kelurahan Candisari, Kota Semarang, Selasa (20/8/2024).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari mata kuliah projek kepemimpinan oleh mahasiswa Kelas I PPG Prajab Gelombang 1 tahun 2024 progam studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Kegiatan kolaborasi sekolah dan mahasiswa ini juga bagian dari upaya mewujudkan SD N Jatingaleh 01 sebagai Sekolah Adiwiyata.
Kegiatan ini dimulai dengan penyerahan secara simbolis proyek dari dosen pembimbing Dr. Rasiman, M.Pd, mewakili kelompok 3 PPG Prajabatan kepada Kepala SD N Jatingaleh 01, Bapak Sutikno, S.Pd.
Dalam sambutannya, Dr. Rasiman mengatakan, proyek eco-print ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya pelestarian lingkungan melalui metode yang kreatif dan ramah lingkungan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran dan kecintaan siswa terhadap lingkungan sekitar mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SD N Jatingaleh 01, Bapak Sutikno, S.Pd. mengaku, sangat bersyukur dan berterima kasih kepada kelompok 3 PPG Prajabatan UPGRIS atas dukungan dan kerjasama yang telah diberikan. Proyek ini adalah langkah besar menuju pencapaian status Sekolah Adiwiyata. “Kami berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan dalam setiap aspek kegiatan belajar mengajar di sekolah kami,” urainya.
Ketua Projek Kepemimpinan Annisa Putri menjelaskan, pelatihan eco-print ini melibatkan siswa dari kelas VIA, VIB, dan VIC. Mereka terlibat dalam berbagai aktivitas interaktif yang mengajarkan teknik eco-print, yaitu pembuatan cetakan menggunakan bahan-bahan alami seperti daun dan bunga. Selain belajar tentang proses eco-print, siswa juga mendapatkan kesempatan untuk langsung terlibat dalam pembuatan karya seni yang akan dipajang di sekitar sekolah sebagai bagian dari kampanye pelestarian lingkungan.
Acara ini dihadiri oleh para guru, orang tua siswa, serta perwakilan dari komunitas lokal yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini. Kegiatan hari ini tidak hanya memperkenalkan teknik eco-print tetapi juga menekankan pentingnya kesadaran ekologis dan tanggung jawab lingkungan di kalangan siswa.
“Semoga inisiatif ini dapat menjadi model bagi banyak sekolah lain dalam menerapkan praktik ramah lingkungan dan melibatkan siswa dalam upaya pelestarian lingkungan sejak usia dini,” harapnya.(redaksi/lut)