Jepara, Infojateng.id – Dalam rangka menciptakan Pilkada yang aman dan damai, Polres Jepara melakukan serangkaian pelatihan bagi personelnya, salah satunya yakni dengan menggelar pelatihan menembak khusus.
Pelatihan menembak ini dikhususkan untuk personel yang ditunjuk menjadi pengawal pribadi (Walpri) calon Bupati dan Wakil Bupati pada pemilihan kepala daerah 2024.
Kegiatan pelatihan yang digelar di Lapangan Tembak Bhayangkara Polres Jepara pada, Rabu (28/8/2024) dipimpin langsung oleh Kasat Polairud Polres Jepara AKP M Syaifuddin selaku Katim Menembak dengan diikuti oleh 30 orang personel.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan melalui Kasi Humas Iptu Rusiyanto selaku Kasatgas Humas Operasi Mantap Praja Candi 2024 mengatakan, bahwa kegiatan pelatihan ini sangat penting untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada.
“Kemampuan menembak yang baik sangat diperlukan oleh anggota Polres dan calon Walpri. Ini bukan hanya untuk perlindungan diri, tetapi juga untuk memastikan bahwa para kandidat calon bupati dan calon wakil Bupati bisa melaksanakan kampanye dengan aman,” jelas Rusiyanto.
Ia menambahkan, bahwa latihan ini akan terus dilakukan secara berkala hingga mendekati hari pelaksanaan Pilkada.
“Kami berharap, dengan latihan ini, para anggota dan calon Walpri tidak hanya siap secara fisik tetapi juga mental dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin timbul. Kesiapan ini sangat penting mengingat situasi politik yang bisa berubah dengan cepat,” tambahnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta agar seluruh personel dapat memanfaatkan latihan ini dengan sebaik-baiknya.
“Kami berharap mereka serius dalam mengikuti latihan ini. Keamanan Pilkada adalah tanggung jawab kita bersama, dan kita harus siap untuk segala kemungkinan,” tegasnya.
Sementara itu, Kasat Polairud Polres Jepara AKP M Syaifuddin mengatakan, latihan menembak sengaja digelar untuk mengasah kemampuan para personel dalam penggunaan senjata api genggam.
Dijelaskannya, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang bertujuan agar personel terampil dalam menembak sehingga dapat menunjang tugas penegakan hukum.
“Ini agenda rutin yang kami lakukan, karena kepolisian sangat memerlukan kemampuan dalam penggunaan senjata api,” terang AKP M Syaifuddin .
Ia menambahkan, poin penting dari latihan menembak tak lain sebagai bekal dalam menjalankan tugas kepolisian.
Dengan begitu polisi dapat semakin profesional dalam penegakan hukum serta mampu mengayomi dan melayani masyarakat.
“Penegakan hukum untuk kejahatan jalanan penting sekali, sehingga melalui pelatihan ini diharapkan aplikasi di lapangan tidak salah sasaran,” pungkasnya. (eko/redaksi)