PATI – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pati Noto Subiyanto mengapresi langkah pemerintah yang memberikan bantuan kuota internet gratis. Menurut pengamatannya, kuota internet merupakan masalah utama ketika kegiatan belajar mengajar (KBM) daring diwajibkan.
Hal ini juga menjadi prioritas di dalam pandangan umum Komisi D DPRD Pati. “Dengan adanya bantuan kuota ini juga mengobati keprihatinan DPRD. Pelaksanaan KBM daring ini telah disampaikan selama pandangan umum fraksi, karena membutuhkan biaya banyak. Dengan bantuan kuota ini semoga terbantu,” kata politisi partai PDIP ini.
Di sisi lain ia juga menyadari jika pembelajaran daring kurang maksimal jika dilakukan. Lantaran guru hanya bisa transfer ilmu tanpa bisa mengajarkan budi pekerti. Ia berharap KBM tatap muka bisa segera terlaksana agar baik guru maupun murid bisa meminimalisir biaya operasional pendidikan. “Bisa dijalankan tatap muka secara bertahap untuk meminimalisir kendala kuota ini,” katanya.
Pemerintah telah menganggarkan dana sekitar Rp 7 triliun untuk program bantuan kuota internet bagi lembaga pendidikan. Bantuan ini direnacakan akan diberikan hingga Desember mendatang secara bertahap.
Dengan bantuan ini Noto berharap bisa bermanfaat dan dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya. Dengan bantuan internet gratis ini bisa membantu dalam menekan biaya pembelian kuota.
Ini sangat bermanfaat bagi para siswa dalam mengatasi masa pandemi yang belum berakhir. Harapannya di masa pandemi ini para siswa dan pendidik bisa memanfaatkan KBM dengan maksimal sehingga pembelajaran tidak terganggu.(IJB)