Kudus, infojateng.id – Menjelang kontestasi politik pilkada 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kudus mengajak ribuan mahasiswa sebagai agen untuk menyukseskan Pilkada 2024.
Kegiatan tersebut dilakukan agar Pilkada 2024 nantinya berjalan dengan lancar dan kondusif.
Menggandeng Ikatan Jurnalis Televisi Indolnesia (IJTI) Muria Raya, KPU Kudus Goes to Kampus untuk melakukan sosialisasi kepada para mahasiswa di Universitas Muria Kudus (UMK) Kudus, Jumat (13/9/2024) siang.
Pada kegiatan itu, sebanyak 3.300 mahasiswa baru UMK antusias mengikuti sosialisasi tersebut.
Para generasi muda dan penerus juga diharapkan dapat menyosialisasikan pilkada 2024 kepada masyarakat untuk meningkatkan angka partisipasi.
Ketua KPU Kudus, Ahmad Amir Faisol menuturkan, sosialisasi kali ini merupakan salah satu serangkaian upaya penyelenggara pemilihan tingkat kabupaten untuk suksesnya pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati.
“Bahwa mahasiswa agen perubahan sosial. Untuk itu mari kawan-kawan kita sukseskan pilkada 2024 dengan berbondong-bondong datang ke TPS,” terang Faisol dihadapan mahasiswa.
Selain untuk menggunakan hak pilihnya, KPU Kudus mengajak seluruh mahasiswa untuk dapat menggunakan hak pilihnya pada Rabu 27 November 2024 mendatang.
Sementara itu, Pembina IJTI Muria Raya, Indra Winardi menambahkan, dalam momen pilkada para mahasiswa juga dapat bijak dan cerdas dalam memanfaatkan media sosial dalam menangkal berita hoax.
“Disinilah peran besar mahasiswa mensukseskan pemilihan bupati dan gubernur. Pemilih pemula harus cerdas menggunakan media sosial, bisa filter mana berita yang hoax dan tidak,” tandas Indra yang merupakan jurnalis CNN Indonesia itu.
Salah satu mahasiswa UMK Hidayah Ningrum sangat menyambut adanya sosialisasi itu.
Menurutnya, hal ini menjadi penting untuk membantu para masyarakat memfiltrasi informasi secara bijak.
Sehingga dengan begitu, konten ataupun berita hoax yang beredar di jejaring media sosial bisa ditangkal.
“Saat ini banyak konten hoax yang disebar, bahkan dengan menyalahgunakan teknologi Ai, untuk itu perlu diantisipasi. Sangat bersyukur bisa ikut sosialisasi ini jadi kami bisa memfiltrasi informasi, harapannya event serupa bisa terus berjalan,” ujar Ningrum. (eko/redaksi)