Jepara, infojateng.id – Buku “Mozaik Pengabdian” Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan telah diluncurkan. Buku yang ditulis wartawan Senior Hadi Priyanto menceritakan perjalanan Kapolres selama bertugas.
Buku “Mozaik Pengabdian AKBP Wahyu Nugroho Setyawan di Bumi Kartini” yang digelar pada Sabtu (14/9/2024), di Maribu Resto Jepara. Selain peluncuran buku, dalam acara itu juga diperingati haul ke-120 R.A Kartini.
Penulia buku Hadi Priyanto mengatakan, tidak ada glorifikasi dalam penyusunan buku ini sehingga murni dari hal-hal kecil yang sifatnya inspiratif.
“Pembaca bisa menafsirkannya sendiri,” kata Hadi.
Sementara itu, Prof. Alamsyah selaku dekan FIB Undip yang juga dihadirkan sebagai pembahas buku dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Jepara.
“Buku ini keseluruhan sudah saya baca, ditulis oleh penulis Bapak Hadi Priyanto yang telah menuliskan kurang lebih 19 buku sehingga buku ini luar biasa dan sebagai representasi Polri yang melayani dan mengayomi masyarakat,” kata dia.
Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, buku biografi tersebut merupakan perjalanan hidupnya sejak dari kecil sampai dirinya ditugaskan menjadi Kapolres Jepara.
“Semoga dapat menginspirasi dan membangkitkan semangat anak muda tentunya berkiprah di bidang masing-masing,” kata dia.
Disampaikan, terkait haul R.A Kartini diperingati sebagai upaya kita memelihara nilai-nilai spirit warisan yang ditinggalkan oleh beliau.
Dirinya berpesan, di momentum haul Kartini masyarakat Jepara jangan sampai lupa dengan nilai filsafat yang diwariskan oleh R.A Kartini.
“Kita harus bangga apalagi sebagai orang Jepara tentunya harus melihat jejak-jejak tokoh di Jepara yang sangat menginspirasi,” ujarnya.
Polres Jepara pun telah membangkitkan nilai-nilai semangat yang telah diwariskan R.A Kartini, di antaranya adalah melalui pembentukan Polwan Kartini Jepara Menyapa serta mendirikan Kampung Kartini Tangguh di Desa Tegalsambi, Jepara.
“Teman-teman Polwan harus bisa menginspirasi dengan membawa nilai semangat Kartini di tengah melayani masyarakat, dan selanjutnya semoga kampung-kampung lain menyusul menjadi Kampung Kartini Tangguh,” tuturnya. (eko/redaksi)