Batang, infojateng.id – Bakal calon Bupati Batang, Fauzi Fallas mantap maju dalam Pilkada Batang 2024. Berpasangan dengan Ahmad Ridwan yang juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Batang. Fauzi Fallas membeberkan sejumlah agenda besar yang akan dilakukannya jika mendapatkan mandat memimpin Batang.
Sebagai putra asli Batang, Fauzi Fallas mengaku memiliki tanggung jawab moral untuk menghadirkan perubahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batang.
“Saya ini lahir di Batang, di Kecamatan Warungasem dan mempunyai tanggung jawab moral, kepedulian, sensitivitas terhadap daerahnya,” Kata Fauzi Fallas dalam sebuah wawancara di Kanal YouTube Inspirasi Jateng, belum lama ini.
Fauzi Fallas menambahkan, Kabupaten Batang memiliki potensi daerah yang sangat besar, mulai dari pertanian, pariwisata, hingga kawasan industri terpadu. Semua potensi ini dinilai mampu membawa Batang, menjadi kabupaten yang kaya dan maju.
Khusus potensi pariwisata di Batang cukup lengkap dan beragam, hanya perlu dikembangkan dengan tata kelola yang baik. Berbagai wisata seperti pegunungan, pantai, hingga wisata kuliner ada di Kabupaten Batang.
“Kita punya laut, punya bendungan, tanah yang subur dan sebagainya. Di mana kalau semua potensi-potensi yang ada, dikelola dan diberdayakan untuk kemajuan daerah, terlebih lagi untuk kesejahteraan masyarakat. Maka saya yakin itu bisa dilakukan,” tambahnya.
Keberadaan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), dan berbagai proyek strategis nasional lainnya juga menjadi nilai tambah bagi Pemda Batang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batang.
Sebagaimana diketahui, Kabupaten Batang tengah bertransformasi menuju kabupaten yang gemilang. Ada beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti, KITB dengan jumlah total lahan mencapai 4.300 hektare dan proyek PLTU berkapasitas 2X1000 megawatt (MW). Belum lagi proyek yang diinisiasi pihak swasta yakni, Batang Industrial Park (BIP) yang perlu dimaksimalkan untuk menyerap tenaga kerja sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batang.
“Batang ini menjadi perhatian banyak orang, karena ada KITB. Di mana memang pemerintah pusat telah menetapkan KITB ada di Kabupaten Batang. Ini menjadi daya tarik sekaligus menjadi tantangan sendiri bagi pemerintah daerah. Pemda harus ikut memaksimalkan, sebab kalau keterlibatannya masih kurang, mungkin hanya akan menjadi penonton,” pungkasnya.(redaksi)