Batang, infojateng.id – Mewujudkan generasi muda Islami yang mampu menjawab tantangan zaman, merupakan upaya bagi para pendidik.
Lewat sebuah kompetisi Mata Pelajaran dan Seni Islami (MAPSI) ke-25, para pelajar tingkat SD dilatih untuk mengembangkan potensinya, agar bakatnya tersalurkan di masa mendatang.
Dari beragam lomba, duet religi merupakan jenis perlombaan terbaru yang diinisiasi untuk membentengi mental anak dari budaya manca yang jauh dari karakter Islam.
Ketua panitia MAPSI Aji Triono mengatakan, lomba duet religi baru dicetuskan tahun ini, dengan menampilkan dua pelajar putra dan putri untuk mendendangkan dua buah lagu islami.
“Tantangan anak zaman sekarang itu besar, adanya lagu manca yang jauh dari kesan islami, terlebih produser musik tidak lagi menciptakan lagu-lagu anak,” ungkap Aji, saat ditemui di Komplek SDN Kasepuhan, Kabupaten Batang, Kamis (19/9/2024).
Oleh karena itu, pihaknya mengarahkan bakat tarik suara mereka lewat sholawat yang didendangkan secara lebih modern, sehingga bakat tersalurkan dan insya Allah dapat syafaat Rasulullah.
Beragamnya lagu sholawat yang kekinian, memudahkan para peserta memilih pop islami bernuansa sholawat.
“Lagu wajibnya sifat wajib bagi Allah Subhanahu SWT dan lagu pilihannya pop islami, misalnya Nissa Sabyan, Sulis, Anisa Rahman dan lainnya,” jelasnya.
Selain duet religi pop Islami, peserta pun diberikan kesempatan untuk menunjukkan bakat terpendam lewat ragam lomba lainnya.
Diantaranya, pengetahuan baca tulis quran, azan, kaligrafi, hafiz quran, macapat islami, khitobah dan tilawah.
Salah satu peserta duet religi, Sabrina kelas VI SDN Kauman 7, mengungkapkan niatnya mengikuti lomba duet religi karena kegemarannya menyanyikan tembang-tembang pop Islami.
“Suka nyanyi pop islami kayak Ahmad Ya Habibi sama Robbi Kholaq. Biasanya nyanyinya pas lomba, senang aja gitu,” ujar Sabrina. (eko/redaksi)