Batang, infojateng.id – Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mendapatkan penghargaan bergengsi dalam kategori Inovasi Gerak Cepat Pengendalian Inflasi Daerah pada Anugerah Jawapos Radar Semarang 2024.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya dalam pengendalian inflasi dan mendorong kemajuan investasi di Kabupaten Batang.
Acara yang mengusung tema “Dedikasi Membangun Negeri” tersebut diselenggarakan pada awal September 2024 di Kota Semarang, dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta pengusaha dari berbagai sektor.
Pj Bupati Batang dinilai berhasil menjalankan program-program yang inovatif dan cepat tanggap dalam merespons tantangan pengendalian inflasi, yang kerap menjadi masalah krusial bagi daerah-daerah di Indonesia, khususnya di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok yang tinggi.
Lani mengungkapkan, rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diterimanya.
Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Batang.
“Penghargaan ini bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk seluruh masyarakat dan tim Pemkab Batang yang telah bekerja keras. Ini adalah hasil dari kerja sama yang solid antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan inflasi,” kata Lani, saat ditemui usai menerima Penghargaan di Hotel Grasia, Kota Semarang, Jumat (20/9/2024) malam.
Dengan menjabat sebagai Pj Bupati Batang sejak pertengahan 2022, ia langsung menghadapi tantangan besar dalam mengelola inflasi di daerahnya.
Menurut Lani, upaya pengendalian inflasi memerlukan tindakan cepat, tepat, dan inovatif agar dampaknya bisa segera dirasakan oleh masyarakat.
Salah satu langkah konkret yang diterapkan oleh Lani adalah memperkuat ketersediaan dan distribusi bahan pangan pokok di Kabupaten Batang.
Dengan menggandeng Bulog serta melibatkan petani lokal, pihaknya memastikan pasokan bahan pangan seperti beras, gula, minyak goreng, dan komoditas lain tetap terjaga, terutama selama momen-momen kritis seperti Lebaran dan Natal.
“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari Bulog, dinas terkait, hingga pengusaha lokal untuk memastikan stok bahan pangan aman. Selain itu, kami juga memanfaatkan teknologi digital untuk memantau distribusi barang dan memprediksi pergerakan harga pasar,” jelasnya.
Tak hanya itu, Lani juga menggerakkan program operasi pasar murah di beberapa kecamatan, yang difokuskan untuk masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah.
Operasi pasar ini dilakukan secara berkala guna menstabilkan harga barang-barang pokok dan mengurangi tekanan inflasi di tingkat konsumen.
Capaian ini tidak lepas dari berbagai upaya Lani dan jajarannya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, termasuk kemudahan perizinan, transparansi dalam birokrasi, serta promosi potensi Batang sebagai daerah yang strategis bagi para investor.
“Kami melihat Batang sebagai wilayah yang memiliki potensi besar, baik dari segi geografis, sumber daya manusia, maupun infrastruktur. Dengan posisi yang strategis di Jawa Tengah dan didukung oleh keberadaan Kawasan Industri Batang (KITB), kami terus berupaya menarik lebih banyak investor untuk menanamkan modal mereka di sini,” terangnya.
Menurut data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Batang, sektor yang paling diminati oleh investor di Batang adalah industri manufaktur, energi, serta pariwisata.
Pj bupati juga menyebutkan bahwa, KITB yang diresmikan pemerintah pusat juga menjadi magnet bagi investor, terutama di bidang energi baru dan terbarukan serta industri berteknologi tinggi.
“Kami menyadari bahwa sektor investasi memegang peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lapangan pekerjaan, dan mendongkrak pendapatan daerah. Karena itu, kami berkomitmen untuk terus memfasilitasi para investor dengan memberikan pelayanan terbaik dan kepastian hukum,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan, tantangan ke depan tentu tidak mudah, terutama dengan adanya perubahan-perubahan di tingkat global yang bisa berdampak pada ekonomi daerah.
Namun, dengan kerja sama semua pihak dan komitmen yang kuat, saya yakin Kabupaten Batang bisa terus berkembang.
Lani juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dengan berbagai elemen masyarakat dan sektor swasta.
Menurutnya, keberhasilan suatu program tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah, melainkan juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat dan dukungan dari sektor swasta.
Lani berharap, penghargaan yang diterimanya dapat menjadi motivasi bagi seluruh jajarannya untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Batang.
Serta berkomitmen untuk melanjutkan program-program yang telah berjalan serta mencari terobosan baru yang bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Batang.
“Kami akan terus bekerja keras untuk mempertahankan prestasi ini, sekaligus menjadikan Batang sebagai kabupaten yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing,” pungkasnya. (eko/redaksi)