KUDUS– Salah satu kelompok yang rawan akan tertularnya virus corona di era pandemi seperti ini adalah ibu hamil. Maka dari itu, mereka butuh perhatian khusus agar dapat terus sehat dan tidak tertular virus corona.
Kabid Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Anik Retnowati, melalui Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Muslimah mengatakan, hal pokok yang perlu dilakukan tentunya melaksanakan 3M.

Pemantauan kondisi ibu dan bayi di rumah gizi bintangku.
Yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. Dengan begitu, setidaknya bisa mengurangi persentase ibu hamil terpapar covid-19,” jelas dia saat du temui media ini di kantor DKK Kudus pada waktu lalu.
Selain itu, sebelum ibu hamil melahirkan, untuk melakukan skrining baik lewat Rapid maupun PCR. Dan juga melakukan isolasi mandiri sebelum melakukan proses persalinan.
“Tujuannya untuk mengurangi interaksi dengan orang yang bisa saja membawa virus covid-19,” jelasnya.
Masaih kata Muslimah, pihaknya memberikan upaya pendampingan dan sosialisasi saat kehamilan melalui bidan dan tenaga medis yang ada. Serta edukasi makanan ibu hamil.

Pemeriksaan kondisi ibu dan bayi.
“Pemenuhan gizi, seperti gizi harus seimbang dan minum tablet tambah darah minimsl 90 tablet selama hamil, serta kondisi tubuh ibu saat kehamilan juga sangat berpengaruh untuk bayi yang dikandungnya,” pungkasnya.
Kemudian, untuk para ibu hamil juga diharapkan bisa mengikuti senam hamil atau membaca buku-buku tentang merqwat kehamilan. Sehingga bisa mengetahui perwatan yang pas bagi ibu dan calon bayi.
“Dari kami punya program namanya Sinau Bareng Selembar Sehari Buku KIA (Sirengsari Bu KIA) dan pantau risiko tinggi ibu tinggi ibu hamil jamgan ada kematian ibu dan bayi (Parijata), ini juga bisa untuk mencegah kematian ibu,” katanya.
Lanjut dia, untuk para suami dan anggota keluarga juga diminta menerapkan protokol kesehatan yang sama.
“Sangat percuma jika sang suami dan keluarga yang lain abai akan protokol kesehatan. Seperti keluar tidak pakai masker, tidak menjaga jarak, kan nanti akan berkumpul sama istri juga, dan masih ada kemungkinan kena,” tegas dia.(IJH/IJL)