Jepara, infojateng.id – Bagi pemilih pemula, bergumul dengan isu politik memiliki tantangan tersendiri. Potensi pemilih pemula menjaga jarak dengan kehidupan politik masih menjadi perbincangan khusus.
Namun optimisme bahwa pemilih pemula dapat menyambut positif pelaksanaan pilkada tetap tinggi.
Mereka merasa keren bisa belajar berdemokrasi di bangku sekolah, sehingga saat menyambut pilkada akan lebih siap.
Setidaknya optimisme itu tergambar dalam dinamika diskusi yang melibatkan ratusan siswa SMA Negeri 1 Doronojo Kabupaten Jepara di bawah pepohonan halaman sekolah setempat, Selasa (1/10/2024).
Dinamika itu dikemas dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Suara Demokrasi.
Acara itu dibuka Kepala SMA Negeri 1 Donorojo Puji Ningrum, dan menghadirkan narasumber Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Jepara Muhammadun. Hadir pula para wakil kepala sekolah dan guru.
Saat membuka acara, Puji Ningrum mengapresiasi para siswa yang antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Ia juga mengungkapkan para siswa telah membentuk Komisi Pemilihan Ketua OSIS (KPKO) untuk memilih ketua OSIS.
Disebutkan, KPKO baru saja menetapkan dua pasang calon, dan sebentar lagi tahapan pemilihan ketua OSIS SMA Negeri 1 Donorojo akan memasuki masa kampanye dengan menggelar debat terbuka.
“Saya apresiasi karena anak-anak punya ruang yang cukup dan memadai untuk belajar berdemokrasi,” kata Puji Ningrum.
Muhammadun yang menjadi narasumber, langsung menghidupkan kegiatan tersebut dengan mengundang ketua KPKO dan dua pasang calon maju ke atas panggung.
Dia menanyakan seputar tugas dan kewajiban KPKO, serta tahapan yang sedang dan akan dilaksanakan sebelum pemungutan suara pemilihan ketua OSIS pada 10 Oktober 2024.
Alfairel, selaku ketua KPKO mengatakan, pelaksanaan pemilihan ketua OSIS dengan tahapan penyelenggaraan yang bisa semirip mungkin dengan yang dilakukan KPU dalam menyelenggarakan pilkada.
“KPKO sudah terbentuk dan melaksanakan tahapan. Kami berjumlah 25 orang perwakilan dari siswa dan akan menyelesaikan semua tahapan pemilihan ketua OSIS,” kata Alfairel.
Para calon ketua OSIS yang diundang, juga diajak dialog oleh Muhammadun, khususnya seputar tahapan kampanye dan komitmen untuk menyukseskan pemilihan ketua OSIS.
Muhammadun kepada para siswa mengatakan, tahapan yang dilaksanakan KPKO, menyerupai tahapan yang dilaksanakan KPU yang saat ini sedang menyelengarakan Pilkada 2024.
Saat ini juga sedang dalam masa kampanye setelah pada 22 September lalu KPU menetapkan dua pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Muhammadun menyampaikan substansi Sila ke-4 Pancasila, dan menerjemahkanya dalam kehidupan berdemokrasi.
Ia juga menjelaskan secara dialogis prosedur dan substansi dari setiap tahapan pilkada, baik pendataan pemilih, pencalonan, kampanye, sampai pada pemungutan suara.
Dirinya menyebut, ada 13 respons dan pertanyaan yang disampaikan para siswa.
Laura, salah satu siswa menyebut ruang untuk tumbuhnya nilai-nilai demokrasi terbuka lebar, namun ia melihat masih ada paradoks didalamnya.
“Politik uang, hoaks dan integritas masih menjadi pekerjaan yang harus dituntaskan. Buat saya, belajar berdemokrasi sangat penting. Ini keren dan anak-anak muda harus ada di dalamnya,” kata Laura. (eko/redaksi)