Pati, Infojateng.id – Perum Bulog Kantor Cabang Pati kembali menyalurkan Bantuan Pangan (Banpang) berupa cadangan beras pemerintah untuk bulan Oktober 2024. Pada tahap ketiga ini, sebanyak 498.860 Penerima Bantuan Pangan (PBP) akan menerima masing-masing 10 kilogram beras. Total bantuan yang disalurkan mencapai 4.988.600 kilogram, melalui lima gudang penyimpanan di wilayah Karisidenan Pati:
Program ini dimulai dari Kabupaten Kudus pada 3 Oktober 2024, sementara empat kabupaten lainnya—Jepara, Pati, Rembang, dan Blora—serentak menyalurkan bantuan pada 7 Oktober 2024. Pemimpin Cabang Bulog Pati, Nur Hardiansyah, menargetkan seluruh penyaluran selesai pada 15 Oktober 2024.
Terkait ketersediaan beras di gudang, Hardiansyah mengonfirmasi bahwa Bulog Kantor Cabang Pati memiliki stok 19 ribu ton beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga tiga bulan ke depan. Bulog juga terus menambah stok dengan menyerap hasil panen petani lokal. “Stok alhamdulillah aman untuk tiga bulan ke depan, dan kami akan terus menambah dengan menyerap hasil panen lokal,” ujar Hardiansyah.
Hingga saat ini, Bulog Cabang Pati telah menyerap sekitar 19 ribu ton beras dari petani, setara dengan hampir 30 ribu ton gabah kering giling. Upaya ini tidak hanya memastikan stabilitas pasokan beras, tetapi juga menjaga kesejahteraan petani lokal.
Dalam upaya menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen dan membantu mengendalikan inflasi, Bulog menjalankan dua program utama: Bantuan Pangan (Banpang) dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Program SPHP ini terus berjalan hingga Desember 2024, bekerja sama dengan kios-kios dan pemda melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).
“Kami menyalurkan beras SPHP sepanjang tahun melalui kios dan pasar yang tersebar di wilayah Karisidenan Pati. Dengan dua program ini, alhamdulillah, kami berhasil meredam gejolak harga beras dan menjaga inflasi tetap terkendali,” tambah Hardiansyah. (tyo/redaksi)