PATI, Infojateng.id – Warga Desa Grogolan, Kecamatan Dukuhseti memiliki ide kreatif untuk menaikkan hasil produksi pertanian milik mereka. Di tengah masa sulit seperti sekarang ini, warga menyulap lahan pertanian melon di desa tersebut menjadi sebuah destinasi wisata.
Hal itu tentu menjadi daya tarik tersendiri. Karena wisatawan tak hanya bisa merasakan betapa manis dan segarnya buah melon Desa Grogolan namun juga menikmati sensasi memilih dan memetiknya secara langsung.
Kini konsep agro wisata petik buah melon ini mampu mengundang antusias para pengunjung. Setidaknya sudah ada lahan seluas 4 ribu meter persegi yang disulap menjadi wisata tersebut.
Pengunjung pun bisa memilah melon dari tujuh ribu bibit melon jenis leoni dan madu rasa yang telah ditanam pengelola di lahan tersebut. Wisata ini pun tentunya bisa menjadi edukasi dan cocok bagi keluarga.
Tak jarang para pengunjung juga terlihat asyik berswafoto disana. Konsep back to nature atau menjadi petani bisa menjadi pilihan dalam membuat konten untuk diunggah di media sosial yang ada.
Salah satu tawaran terbaiknya di wisata petik melon tersebut, pengunjung juga diperbolehkan menikmati buah melon sepuasnya secara gratis saat berada di lahan tersebut.Kini agro wisata itu juga telah menjadi perbincangan di media sosial.
Sementara itu, pengelola Kebun Agro Melon, Ahmad Fathoni mengatakan, ide awal ini muncul lantaran ingin menaikkan hasil produksi saat bertani melon. Selain bisa dijual, dirinya ingin memunculkan wisata yang bernilai ekonomis.
“Jika untuk harga , dijamin tidak akan merogoh kocek pengunjung terlalu dalam. Karena harga yang dibanderol pemilik lahan masih di bawah harga melon di pasaran . Untuk setiap buah, pengelola hanya memasang tarif antara Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu rupiah. Tergantung ukuran buah melon,”ujarnya.(ijb)