PATI, Infojateng.id – Warga Desa Suwaduk, Kecamatan Wedarijaksa menggelar salat Istisqo’ Rabu, (21/10/2020). Salat itu memang ditujukkan untuk memohon turunnya hujan. Pasalnya desa tersebut memang sempat mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di salah satu sudut desa dengan dihadiri Kepala Desa Suwaduk, perangkat desa, alim ulama, tokoh masyarakat, petani, dan elemen masyarakat lainya.
Meskipun sudah didahului turunnya hujan pada malam harinya, namun Salat Istisqo’ tetap dilaksanakan dengan harapan akan mendatangkan keberkahan yang melimpah melalui hujan yang telah dan akan turun berikutnya.
Menurut ketua panitia KH. Ansori Latif bahwasanya salat Istisqo’ di desanya memang sering dilakukan ketika musim kemarau datang. Kendati tahun ini merupakan kemarau basah, salat Istisqo’ tetap dilaksanakan dengan harapan, hujan yang turun akan memberikan manfaat dan tidak membawa musibah khususnya bagi warga desa Suwaduk.
Meskipun rencana awal salat Istisqo’ akan diganti doa bersama di balai desa karena datangnya hujan, namun dengan berbagai macam pertimbangan, pelaksanaan salat tersebut tetap dilaksanakan di sudut desa yang dinamakan Klantang.
“Karena pada tahun-tahun sebelumnya sudah menjadi kebiasaan warga desa Suwaduk melaksaanakan di tempat rersebut,”sambung KH. Ansori Latif
Sementara itu KH. Ahmad Husnan menerangkan bahwa ada lima hal yang menyebabkan sulitnya turun hujan yaitu masyarakat yang tidak memenuhi janjinya pada Allah, orang-orang yang menerapkan peraturan tetapi melanggar peraturan Allah, sudah menebarnya perzinahan tanpa rasa malu, mengurangi timbangan, serta tidak menunaikan zakat.
Pada penutupan khutbah KH. Ahmad Husnan menyampaikan agar seluruh warga desa Suwaduk senantiasa memohon ampun kepada Allah SWT serta selalu memanjatkan rasa syukur agar dijauhkan dari bala’ dan fitnah duniawi.(ijb)