Pati, Infojateng.id – Konsolidasi di Daerah Pemilihan (Dapil) 5 untuk kemenangan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pati, Wahyu-Suharyono berlangsung Selasa (8/10/2024). Kegiatan dilaksanakan di kediaman Ketua DPC PDIP Pati, Ali Badrudin, Kecamatan Kayen, Pati.
Acara yang dihadiri ribuan simpatisan, relawan, dan kader PDIP ini menjadi momen penting dalam persiapan memenangkan Pilkada Pati 2024.
Dalam pernyataannya, Ali Badrudin menegaskan kepada para pendukung Paslon Wahyu-Suharyono agar tidak takut dalam menunjukkan dukungan, meskipun ada upaya intimidasi dari pihak tertentu, termasuk oknum kepala desa. “Kalau ada intimidasi, videokan saja! Kami siap mengawal dan akan memprosesnya lebih lanjut,” tegasnya.
Intimidasi pemilih di Pilkada Pati menjadi salah satu isu yang disoroti Ali. Ia mengingatkan agar setiap tekanan yang diterima oleh pendukung Wahyu-Suharyono segera dilaporkan, untuk ditindaklanjuti secara hukum. Ali juga menginstruksikan agar tidak ada balasan berupa kekerasan atau perusakan alat peraga kampanye lawan. “Laporkan saja perusakan baliho atau alat peraga kampanye Paslon Wahyu-Suharyono. Kami akan segera mengganti yang rusak dengan yang baru,” tambahnya.
Selain itu, Ali Badrudin juga menyampaikan motivasi khusus bagi pendukung di Dapil 5, dengan menjanjikan pentas dangdut jika Paslon Wahyu-Suharyono mampu meraih kemenangan 70 persen suara di wilayah tersebut. “Nanti nagihnya ke saya, bukan ke Pak Wahyu atau Pak Suharyono,” ucapnya sambil bercanda, yang langsung disambut sorak-sorai para simpatisan.
Acara konsolidasi ini juga dihadiri oleh Haryanto, anggota DPR RI sekaligus mantan Bupati Pati periode 2017-2022. Haryanto yang dikenal memiliki pengaruh kuat di Pati, turut memberikan dukungan moral kepada relawan Wahyu-Suharyono, serta menegaskan pentingnya menjaga solidaritas untuk memenangkan Pilkada.
Kehadiran tokoh-tokoh penting dalam konsolidasi ini, termasuk anggota DPRD Pati, pengurus PAC, dan ranting PDIP dari berbagai kecamatan, memperkuat strategi PDIP Pati dalam mengamankan kemenangan Paslon Wahyu-Suharyono pada Pilkada 2024 mendatang. (tyo/redaksi)