Semarang, Infojateng.id – Hongkong kepincut untuk terus mengembangkan investasi yang ada di Jawa Tengah. Pasalnya, di mata mereka, Jateng memiliki nilai lebih.
Demikian disampaikan Sekda Jateng Sumarno, seusai menemui delegasi Hong Kong Productivity Council (HKPC), dan Federation of Hong Kong Industries (FHKI), di Ruang Rapat A2, Kantor Gubernur Jateng, Rabu (9/10/2024).
“Nah, karena ini (Hongkong) sudah datang ke Jawa Tengah, saya yakin mereka punya concern ke Jawa Tengah, ada nilai di mata mereka tentang Jawa Tengah,” kataSumarno.
Menurutnya, Pemprov Jateng pun akan siap membantu Hongkong agar bisa mewujudkan keinginannya berinvestasi di Provinsi Jawa Tengah.
Sumarno menuturkan, bahwa kedatangan mereka ke Kantor Gubernur Jateng, adalah untuk menjajaki investasi.
“Ada delegasi dari Hongkong. Asosiasi pengusaha Hongkong. Tujuannya, kan investasi Hongkong sudah banyak juga di Jawa Tengah. Mereka menjajaki lagi dan nanti mungkin ke depannya. Karena itulah mereka mendatangi kawasan-kawasan industri di Jawa Tengah, untuk menjajaki berinvestasi di Jawa Tengah,” tuturnya.
Dalam pertemuan itu, mereka menanyakan seperti apa untungnya berinvestasi di Jateng, hingga keunggulan Jawa Tengah.
Sekda menjelaskan di hadapan calon investor, Jawa Tengah itu secara geografis ada di tengah Pulau Jawa, sehingga menguntungkan. Selain itu, Jateng juga mampu menjaga kondusivitas daerahnya.
Ditambahkan, akses Jateng sekarang lebih mudah. Seperti halnya, tersedianya akses jalan tol yang tercatat di laman https://cjip.jatengprov.go.id/, terdapat 300,090 km jalan tol yang telah digunakan di sepanjang wilayah Jawa Tengah, dan masih terdapat beberapa perencanaan pembangunan jalan tol di Jawa Tengah.
“Kami juga sampaikan, Pemprov Jateng sangat berkomitmen menfasilitasi semua investor untuk bisa masuk di Jawa Tengah. Kami punya komitmen, karena kita membujuk untuk mereka berminat, nanti kalau mereka sudah berminat, itu merupakan upaya yang susah. Jadi begitu mereka berminat, maka harus kita bantu, kita fasiitasi apa yang mereka butuhkan. Harus kita bantu supaya benar-benar bisa berminat, peminatannya benar-benar terealisasi di Jawa Tengah,” tutur sekda.
Dia menyampaikan, kompetisi pada daerah tujuan investasi terhitung tinggi. Bahkan, tidak hanya berkompetisi dengan daerah lain, tapi juga negara lain, seperti halnya Vietnam, Kamboja, dan lainnya.
Diungkapkan, pihak investor juga selalu menanyakan, apa insentif yang akan diberikan dari Jawa Tengah. Padahal, kalau insentif, tentu saja hubungannya dengan pemerintah pusat.
“Tadi saya sampaikan bahwa kawasan ekonomi khusus (KEK) Kendal itu begitu ditetapkan jadi kawasan ekonomi khusus, itu banyak insentif yang diberikan pemerintah. Nanti di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), lagi diajukan untuk ditetapkan menjadi kawasan ekonomi khusus, kalau nanti benar-benar ditetapkan oleh pemerintah. Jadi, fasilitas insentif dari pemerintah juga akan lebih banyak lagi di Batang,” beber Sumarno.
Disinggung apa rencana sektor investasi dari pihak Hongkong, Sumarno menyebut, sejumlah industri untuk investasi mereka adalah industri tekstil garmen, industri bahan kulit, seperti tas dan sebagainya.
Menurutnya, usaha tersebut sangat dibutuhkan bagi masyarakat Jateng, terutama untuk mengurangi pengangguran.
“Mereka tadi lebih banyak dari industri tekstil, garmen, industri dari bahan kulit, seperti tas dan sebagainya, dan itu kami sangat konsen juga karena industri itu kebanyakan padat karya. Itulah yang dibutuhkan Jateng, karena selain industri maju, harapannya juga banyak membuka lapangan pekerjaan di Jateng, sehingga menjadi bagian mengurangi pengangguran di Jateng,” pungkasnya. (eko/redaksi)