PATI – Tim penilai lomba Jogo Tonggo menilai ada banyak kelebihan dan keunggulan di Desa Pekalongan, Kecamatan Winong yang masuk dalam nominasi enam besar se Jawa Tengah. Diantaranya adalah semangat guyub rukun warga desa.
Ketua tim penilai Jogo Tongo Ir. Joko Sulistiyono, M.Si mengatakan, progam itu menjadi salah satu langkah dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Dengan adanya lomba Jogo Tonggo memang diharapkan dapat menggerakkan unit terkecil mulai dari rukun tetangga (RT), rukun warga (RW) maupun pemerintah desa untuk bersama-sama menangani pandemi.
Desa Pekalongan sendiri menjadi perwakilan dari Kabupaten Pati dan berhasil masuk nominasi enam besar setelah bersaing dengan perwakilan 30 kabupaten lainnya. Selasa (3/11) kemarin tim penilai dari Provinsi Jawa Tengah mendatangi Desa Pekalongan untuk melakukan verifikasi dan pengecekan secara langsung di lapangan.
Joko Susilo yang juga Kabid Penataan Desa pada Dispermadesdukcapil Jateng itu mengatakan, dari hasil verifikasi, Joko melihat Desa Pekalongan memiliki sisi unggul dari gotong royong warga dalam penanganan Covid-19. Selain itu satgas yang ada di desa pun memiliki data yang cukup lengkap.
“Harapan dengan adanya progam ini masyarakat di Jawa Tengah dapat bergotong royong terutama saat pandemi sehingga cepat selesai,”ujarnya.
Proses verifikasi itu sendiri diakuinya dilakukan untuk mengecek terkait data yang sudah dikirim dengan kondisi riil di lapangan.
“Ada lima bidang yang dilakukan penilaiain. Seperti bidang kesehatan, ekonomi, keamanan dan sosial, hiburan serta inovasi. Kesehatan dan Inovasi menjadi nilai terbesarnya. Bagaimana di tingkat desa bahkan di tingkat rukun warga bisa bergotong-royong dalam menangani pandemi Covid-19 ini,”ujar pria yang juga menjadi ketua tim penilai ini.
Dikatakannya total ada 25 kabupaten dan lima kota yang mengikuti perlombaan progam Jogo Tonggo tersebut. Dari puluhan peserta itu, Desa Pekalongan perwakilan Kabupaten Pati telah masuk enam nominasi terbaik se Jawa Tengah.
“Untuk penentuan pemenangnya direncanakan pada minggu ketiga November ini. Kami telah menggandeng berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Dinsos, Diskominfo, Bakesbanglinmas, praktisi, serta akademisi dari Universitas Diponegoro,”terangnya.(ijb)