Polemik RPMK Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek, Kemenkes Abaikan Petani Tembakau dan Cengkeh

infojateng.id - 11 Oktober 2024
Polemik RPMK Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek, Kemenkes Abaikan Petani Tembakau dan Cengkeh
Petani tembakau di Kabupaten Temanggung - (infojateng.id)
Penulis
|
Editor

Infojateng, Yogyakarta– Petani tembakau dan cengkeh di Yogyakarta dan Solo Raya secara tegas menolak rencana penerapan rokok kemasan polos tanpa merek yang tengah digodok dalam Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan (RPMK/Rancangan Permenkes) tentang Pengamanan Produk Tembakau dan Rokok Elektronik sebagai aturan turunan dari Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan (PP Kesehatan). Sebelum RPMK menjadi polemik, PP 28/2024 ini sendiri sudah bermasalah.

Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) DIY, Sutriyanto, menuturkan sejak April 2024, pihaknya tengah konsisten melakukan penolakan atas pasal-pasal Pengamananan Zat Adiktif di PP Kesehatan. Namun, pada kenyataannya, suara jutaan petani tidak diakomodir sama sekali oleh pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Sejak masih dalam bentuk RPP (Rancangan Peraturan Pemerintah), kami sudah menolak secara tegas. Kami buat petisi, tapi tidak didengarkan pemerintah. Sekarang, lagi-lagi, RPMK dengan aturan rokok kemasan polos tanpa merek, dan banyak aturan lain yang sangat menekan industri tembakau juga sedang dikejar untuk dirampungkan. Padahal aturan ini jelas-jelas akan membunuh keberlangsungan petani tembakau,” tegas Sutriyanto saat dikonfirmasi awal pekan ini.

Sutriyanto menyayangkan sikap Kemenkes yang arogan dan tidak mengindahkan keberadaan petani. Padahal, petani hanya berharap diberikan haknya untuk berkomunikasi dan menyampaikan masukan kepada Kemenkes yang saat ini sedang mengejar target penyusunan RPMK yang dampaknya akan mengancam keberlangsungan penghidupan petani tembakau. “Kami, tidak mau, hak ekonomi kami dimutilasi. Tolong agar aspirasi kami didengarkan, diakomodir. Jangan egois dan hanya mementingkan kepentingannya Kemenkes semata,” ujarnya.

Untuk diketahui, tembakau merupakan salah satu komoditas yang memiliki peluang besar untuk diserap pasar lokal di DI Yogyakarta. Terlebih beberapa tahun belakangan, jenis komoditas tembakau grompol aktif dikembangkan sebagai menjadi bahan baku dari cerutu. Khusus di kawasan Bantul misalnya, luasan lahan tembakau bertambah signifikan. Sebelumnya pada tahun 2022, ada 40 hektar, pada tahun 2023 bertambah menjadi 60 hektar. “Sehingga saat ini tembakau menjadi salah satu komoditas unggulan yang terbukti dapat memberi kontribusi positif terhadap ekonomi masyarakat,” sebut Sutriyanto.

Senada, Broto Suseno, Ketua Umum Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI) Solo menolak upaya perampungan RPMK yang terkesan terburu-buru dan tidak melibatkan unsur petani sejak awal proses penyusunan aturan tersebut. Padahal, produktivitas petani cengkeh, 98% diserap untuk industri rokok kretek. “Yang sangat ditekan dalam RPMK ini kan industri rokok. Nah, industri rokok, termasuk kretek, erat kaitannya dengan keberadaan bahan baku cengkeh. Tentu ini ujungnya akan berdampak pada kami, para petani cengkeh,” kata Broto Suseno.

“Kami petani cengkeh, tegas menolak. Semua pasal-pasal pengaturan tembakau di RPMK ini jelas akan mematikan mata pencaharian kami. Sejak awal kami pun sudah menolak pasal-pasal pertembakauan di PP Kesehatan, yang juga sangat memberatkan. Kami berharap pemerintah punya empati dalam memperjuangkan sumber penghidupan kami,” tambahnya.

Saat ini luas lahan kebun cengkeh di Indonesia mencapai 582,56 ribu ha.  Adapun rata-rata peningkatan luas areal cengkeh selama sepuluh tahun terakhir mencapai 1,50% per tahunnya. Perkebunan cengkeh tersebar hampir di semua provinsi dengan penghasil utama berasal dari pulau Maluku, Sulawesi, Jawa, dan Sumatra. Hasil komoditas cengkeh merupakan salah satu penggerak ekonomi pedesaan yang juga menyerap 1,5 juta tenaga kerja petani dan pekerja pemetik cengkeh di seluruh Indonesia.(redaksi)




Tinggalkan Komentar

Terbaru Hari Ini

Edukasi Cinta Lingkungan Sejak Dini, Anak TK Bhayangkari Tanam Puluhan Bibit Pohon

Edukasi Cinta Lingkungan Sejak Dini, Anak TK Bhayangkari Tanam Puluhan Bibit Pohon

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Dorong Peran Pengawasan Pemilih Pemula dalam Pilkada, Bawaslu Jateng Gelar Youth Election Fest

Dorong Peran Pengawasan Pemilih Pemula dalam Pilkada, Bawaslu Jateng Gelar Youth Election Fest

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemilu
PON 2028 Fokus pada Cabang Olahraga Olimpiade, Tingkatkan Kualitas Atlet Nasional

PON 2028 Fokus pada Cabang Olahraga Olimpiade, Tingkatkan Kualitas Atlet Nasional

Info Jateng   Info Nasional   Laporan Khusus   Olahraga
LGNOTA Salurkan Bantuan untuk Siswa dan Anak Asuh Desa Bendo

LGNOTA Salurkan Bantuan untuk Siswa dan Anak Asuh Desa Bendo

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres, Tinjau Uji Coba Autonomous Trem Hingga Museum Sains

Pj Gubernur Jateng Dampingi Wapres, Tinjau Uji Coba Autonomous Trem Hingga Museum Sains

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Nana Sudjana Dampingi Wapres Tinjau Revitalisasi GOR Manahan Solo

Nana Sudjana Dampingi Wapres Tinjau Revitalisasi GOR Manahan Solo

Eks Karesidenan Surakarta   Info Jateng
Kapolda Jawa Tengah Gelar Kunjungan Kerja di Jepara

Kapolda Jawa Tengah Gelar Kunjungan Kerja di Jepara

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Dilepas Pj Bupati, Jepara United Diminta Bawa Pulang Piala Soeratin

Dilepas Pj Bupati, Jepara United Diminta Bawa Pulang Piala Soeratin

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Olahraga
UMKM Meningkat, Pemkab Jepara Ajukan Kenaikan Kuota LPG

UMKM Meningkat, Pemkab Jepara Ajukan Kenaikan Kuota LPG

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Tinjau Kebersihan Kota, Pj Bupati Jepara Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

Tinjau Kebersihan Kota, Pj Bupati Jepara Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Relawan Gus Rojih Gelar Mujahadah Menangkan Luthfi-Yasin di Pilkada 2024

Relawan Gus Rojih Gelar Mujahadah Menangkan Luthfi-Yasin di Pilkada 2024

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Pemilu   Politik
Jatman MWC NU Tahunan Gelar Ngaji Bareng Kitab Minahus Saniyah

Jatman MWC NU Tahunan Gelar Ngaji Bareng Kitab Minahus Saniyah

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng
Pecat Oknum Pengurus Membelot, AMK Pastikan All Out Dukung Vivit-Umam di Pilkada Rembang

Pecat Oknum Pengurus Membelot, AMK Pastikan All Out Dukung Vivit-Umam di Pilkada Rembang

Eks Karesidenan Pati   Info Jateng   Laporan Khusus   Politik
Andika-Hendi Unggul dalam Survei Pilgub Jateng 2024, Undecided Voters Masih Tinggi

Andika-Hendi Unggul dalam Survei Pilgub Jateng 2024, Undecided Voters Masih Tinggi

Info Jateng   Info Nasional   Laporan Khusus   Politik
Jateng Inspiring Economic Effort Awards 2024, Sumarno Apresiasi Kinerja Kabupaten/ Kota

Jateng Inspiring Economic Effort Awards 2024, Sumarno Apresiasi Kinerja Kabupaten/ Kota

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Jateng Alami Inflasi YoY 1,60 Persen, Sekda Sumarno: Masih Cukup Terkendali

Jateng Alami Inflasi YoY 1,60 Persen, Sekda Sumarno: Masih Cukup Terkendali

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Dukung Program Presiden, Jateng Siap Uji Coba Pemberian Makan Bergizi Gratis di 3 Kabupaten

Dukung Program Presiden, Jateng Siap Uji Coba Pemberian Makan Bergizi Gratis di 3 Kabupaten

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Polda Jateng Rekrut Bintara Polri di Bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan Gizi dan Kesmas

Polda Jateng Rekrut Bintara Polri di Bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan Gizi dan Kesmas

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Pemprov Jateng Uji Residu Pestisida Anggur Muscat, Begini Hasilnya

Pemprov Jateng Uji Residu Pestisida Anggur Muscat, Begini Hasilnya

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng
Mangayubagya Purnatugas Kadiskominfo dan Kadisnakeswan, Nana : Tetap Aktif dan Kreatif

Mangayubagya Purnatugas Kadiskominfo dan Kadisnakeswan, Nana : Tetap Aktif dan Kreatif

Eks Karesidenan Semarang   Info Jateng   Pemerintahan
Close Ads X