Rembang, Infojateng.id – Komunitas disabilitas Kabupaten Rembang mendeklarasikan dukungan sekaligus mendoakan pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, Vivit Dinarini dan Zaimul Umam (Gus Umam) agar dapat memenangkan pertarungan Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Mereka yakin paslon nomor urut 1 tersebut dapat memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas di Rembang.
Deklarasi tersebut diselenggarakan di kediaman Vivit Dinarini (Mbak Vivit) di Desa Sidowayah, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang, Selasa (15/10/2024).
Deklarasi itu dihadiri ratusan penyadang disabilitas yang tergabung dalam Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Himpunan Wanita Disabilitas Rembang Indonesia (HWDI) dan Disabilitas Multi Karya Rembang (DMKR).
Koordinator komunitas disabilitas Kabupaten Rembang, Ahmad Yanto mengatakan, kedatangannya ini untuk memberikan dukungan dan doa kepada pasangan cabup dan cawabup nomor urut 1 Vivit-Umam, agar nantinya bisa memenangkan kontestasi Pilkada mendatang.
“Kami bersama semua anggota mendukung dan mendoakan Vivit-Umam menjadi Bupati Rembang. Kami semua ingin perubahan dan pemimpin muda, tentunya untuk kemajuan Rembang yang lebih baik lagi,” kata Yanto.
Yanto juga berharap, dengan terpilihnya Vivit-Umam nanti, nasib penyandang disabilitas di Rembang bisa lebih diperhatikan.
“Harapan kami agar semua anggota disabilitas ini nantinya bisa lebih diperhatikan. Kami ingin di kepemimpinan Vivit-Umam nanti bisa membuka lowongan pekerjaan untuk kami,” imbuhnya.
Sementara itu, Calon Bupati Rembang nomor urut 1, Vivit Dinarini Atnasari, bersyukur mendapat dukungan dari komunitas disabilitas Kabupaten Rembang.
Ia juga optimis bakal memenangkan Pilkada pada 27 November 2024 mendatang.
“Kami optimis menang. Dengan dukungan dari Komunitas disabilitas Rembang ini dapat memperkuat jaringan akar rumput,” ucap Vivit.
“Kami optimis dengan niat baik, dilakukan dengan cara baik, Insyaallah akan menuai hasil yang baik pula,” lanjutnya.
Vivit menambahkan, dirinya berjanji jika terpilih nanti akan lebih memperhatikan para penyandang disabilitas di Rembang, sekaligus membuka lapangan kerja baru serta memberikan pelatihan keterampilan, agar bisa mandiri.
“Harapan mereka intinya ingin meningkatkan sumber dayanya, seperti jenjang pendidikan dan lapangan kerja agar mereka bisa mandiri,” pungkasnya. (eko/redaksi)