Jepara, Infojateng.id – Bertepatan dengan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2024, Calon Bupati Jepara nomor urut 1 KH. Nuruddin Amin (Gus Nung) menghadiri undangan Asosiasi Koperasi Syari’ah Warga Nahdlatul Ulama (Askowanu) di Kafe Kofina, Tahunan Jepara.
Bendahara Askowanu yang juga Manajer BMT USA Jepara, Muhammad Jauharuddin menyampaikan bahwa, Askowanu merupakan gabungan dari 14 primer koperasi syari’ah yang berdiri sepuluh tahun lalu, tepatnya pada 15 Juli 2014.
“Keempatbelas primer koperasi warga NU ini sepakat membentuk koperasi sekunder bernama KOSWANU,” kata Jauharuddin.
Sementara itu, Penasehat Askowanu Jepara, Mustaqim Umar menjelaskan prestasi koperasi BMT warga NU yang ada di Kabupaten Jepara.
“Askowanu merupakan satu-satunya asosiasi koperasi simpan pinjam syari’ah milik warga NU yang tersebar di 16 Kecamatan di Kabupaten Jepara, bahkan telah merambah Kabupaten Demak,” kata Mustaqim, yang juga Ketua Pengurus KSPPS BMT USA Jepara.
“Perhimpunan BMT terbaik di Indonesia, ada di Jawa Tengah. Sedangkan BMT terbaik se-Jawa Tengah ada di Jepara dan tergabung dalam Askowanu,” lanjut Mac, panggilan akrab Mustaqim Umar.
Mac berharap, bupati mendatang membantu pelatihan bagi pengembangan sumberdaya manusia koperasi, mulai dari pengurus, manajer, marketing dan teller.
“Sampai saat ini dukungan pelatihan SDM BMT dari dinas koperasi Kabupaten masih sangat terbatas, padahal peran kami dalam memajukan usaha mikro dan ultra mikro sudah sangat jelas,” imbuhnya.
Pada bagian lain, Ahmad Ja’far meminta agar calon bupati lebih banyak turun menyapa warga Jepara.
“Gus Nung harus melihat kondisi riil ekonomi masyarakat Jepara dengan turun langsung ke bawah menyapa warga NU maupun warga masyarakat lainnya,” ujar Jakpong, panggilan akrab Ahmad Ja’far.
Menanggapi hal tersebut, Gus Nung berkomitmen untuk merealisasikannya jika dirinya terpilih sebagai Bupati 2025-2030.
“Kami berharap doa dan dukungan sahabat semua, agar kita bisa kembali menggelorakan semangat nahdlatut tujjar dan resolusi jihad dalam memerangi kemiskinan yang ada di tengah masyarakat,” pungkas Gus Nung. (eko/redaksi)