Rembang, Infojateng.id – Sebanyak 3.680 buruh tani tembakau di Kabupaten Rembang menerima bantuan langsung tunai (BLT).
BLT tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Penyerahan BLT dilakukan secara simbolis di Pendapa Museum Kartini, Selasa (22/10/2024).
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo menjelaskan, setiap penerima akan menerima BLT sebesar Rp1,2 juta.
Dijelaskan, bantuan tersebut disalurkan secara bertahap selama empat bulan, dari Juli hingga Oktober 2024, melalui PT Pos Indonesia.
“Masing-masing penerima mendapat Rp300 ribu per bulan, selama empat bulan, mulai Juli, Agustus, September, dan Oktober. Total yang diterima setiap penerima adalah Rp1.200.000,” jelas Prapto.
Prapto menyebutkan, total anggaran BLT DBHCHT yang disalurkan kepada para buruh tani tembakau mencapai Rp4,416 miliar.
Bantuan tersebut disalurkan kepada penerima di 12 kecamatan, kecuali Kecamatan Kragan dan Sluke.
“Kecamatan Bulu ada 506 buruh tani, Gunem 643, Kaliori 322, Lasem 73, Pamotan 552, Pancur 79, Rembang 132, Sale 96, Sarang 48, Sedan 253, Sulang 414, dan Sumber 562. Jadi totalnya 3.680 penerima,” urainya.
Sementara Bupati Rembang Abdul Hafidz menegaskan, penyaluran BLT ini tidak berkaitan dengan kepentingan politik, termasuk dengan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat, agar tidak terpengaruh oleh oknum yang mengklaim jika bantuan ini, merupakan hasil usulan pasangan calon tertentu.
“Saya minta disampaikan, bahwa ini tidak ada urusan dengan Pilkada. Jangan sampai ada yang bilang ini bantuan dari 01 atau 02. Adanya Pilkada atau tidak, bantuan tetap diberikan. Maksud saya, biar Anda tidak bergantung pada kepentingan politik,” tegas Hafidz.
Ia juga berpesan, agar penerima memanfaatkan bantuan ini dengan bijak, terutama untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan gizi.
“Kalau bisa, gunakan untuk merawat kesehatan tubuh, jangan untuk beli pulsa atau emas. Belilah susu dan makanan bergizi supaya sehat,” ujarnya. (eko/redaksi)