Klaten, Infojateng.id – Polres Klaten meluncurkan program Orang Tua Asuh untuk Anak Yatim dan Dhuafa serta Program Anak Gemar Menabung bertempat di Aula Satya Haprabu Mapolres setempat, Kamis (24/10/2024).
Acara ini dihadiri oleh jajaran perwira Polres Klaten, Kapolsek jajaran, pengurus Bhayangkari Cabang Klaten, perwakilan BRI, serta anak-anak asuh beserta keluarga mereka.
Dalam sambutannya, Kapolres Klaten AKBP Warsono menyampaikan bahwa, program ini sebagai bentuk kepedulian sosial Polres Klaten dan Yayasan Kemala Bhayangkari terhadap pendidikan.
“Program ini merupakan wujud nyata kepedulian Polres Klaten dan Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Klaten untuk meningkatkan pendidikan bagi anak-anak yatim dan dhuafa di wilayah Kabupaten Klaten,” ujar AKBP Warsono.
Program Orang Tua Asuh untuk Anak Yatim dan Dhuafa diharapkan menjadi jembatan bagi anak-anak yatim dan dhuafa di Kabupaten Klaten untuk memperoleh pendidikan yang layak dan pengembangan potensi diri.
Para orang tua asuh yang terdiri dari para pejabat utama Polres Klaten dan Kapolsek jajaran, akan membantu membiayai pendidikan anak-anak tersebut di TK Bhayangkari.
Program ini telah berjalan sejak 21 hingga 23 Oktober 2024, mencakup registrasi, wawancara, dan pengecekan administrasi di tiga TK Kemala Bhayangkari dengan 68 anak asuh dan 58 orang tua asuh terlibat.
Program Anak Gemar Menabung juga menjadi bagian dari acara ini. Ketua Bhayangkari Cabang Klaten, Vava Warsono, menjelaskan bahwa program ini dilakukan atas kerjasama Yayasan Kemala Bhayangkari, Polres Klaten, dan BRI, yang akan membagikan buku rekening Simpanan Pelajar (SimPel) kepada 140 anak dari TK Kemala Bhayangkari Cabang Klaten.
Melalui kegiatan ini, Vava berharap, anak-anak dapat belajar menabung sejak dini, melatih kesabaran, menahan diri, dan disiplin, sehingga mereka dapat memenuhi keinginan tanpa bergantung sepenuhnya kepada orang tua.
“Menabung adalah bentuk investasi sederhana yang harus diperkenalkan sejak dini sebagai awal pembelajaran hidup,” ujar Vava.
Selain menanamkan kebiasaan menabung, program ini juga dirancang untuk mendukung program pemerintah dalam menciptakan Indonesia Emas 2045 dengan membentuk generasi penerus yang berkualitas, kreatif, mandiri, dan berintegritas.
Acara ini juga menjadi sarana memperkuat interaksi positif antara orang tua asuh dan anak-anak asuh melalui berbagai kegiatan sosial.
Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi model kepedulian bersama di masyarakat dalam mendukung kesejahteraan anak-anak kurang mampu. (eko/redaksi)