Purbalingga, Infojateng.id – Produsen permen lokal Purbalingga, PT Slamet Langgeng, meraih penghargaan Siddhakarya Award dengan kategori Unggul.
Penghargaan diserahkan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, di Hotel MG Setos, Semarang pada Selasa (29/10/2024) lalu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Purbalingga, Yani Sutrisno, menyampaikan, penghargaan tersebut menjadi bukti, perusahaan lokal mampu bersaing dan menunjukkan kinerja yang baik di tingkat provinsi.
“Kami berharap prestasi ini dapat memotivasi perusahaan-perusahaan lain di Purbalingga, untuk meningkatkan produktivitas dan inovasinya,” kata Yani.
Ia juga berharap, prestasi tersebut dapat menjadi stimulus bagi para investor, yang akan masuk ke Purbalingga.
“Semoga PT Slamet Langgeng bisa bersaing di tingkat nasional, sehingga kian meneguhkan sebagai produsen permen yang melegenda, sebagaimana apresiasi dari Bapak Pj Gubernur Jateng, yang menyampaikan sudah mengenal permen Davos sejak SD dan SMP,” bebernya.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi Pemprov Jateng kepada sejumlah perusahaan, yang telah berhasil meningkatkan produktivitasnya secara signifikan.
Melalui penghargaan tersebut, perusahaan diharapkan dapat lebih terpacu, untuk semakin tumbuh dan berkembang.
“Dengan tumbuh berkembangnya perusahaan, maka akan mampu merekrut para pekerja-pekerja dari Jawa Tengah, sehingga tingkat pengangguran akan semakin menurun. Dan, korelasinya, kemiskinan pun akan semakin menurun,” ucap Nana.
Sebagai informasi, Siddhakarya Award merupakan penghargaan yang diberikan oleh Gubernur Jawa Tengah, untuk mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang menerapkan teknik produktivitas secara berkelanjutan.
Tahun ini, sebanyak 35 perusahaan dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Tengah, berpartisipasi dalam ajang ini.
Setelah melalui penilaian yang ketat, terpilihlah tujuh perusahaan kategori unggul, dan dua perusahaan kategori berkembang.
Tujuh perusahaan dengan kategori unggul itu adalah PT PAN Brothers Tbk Sragen, Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus, Rumah Sakit Islam Kendal, PT HOP LUN Boyolali, PT Phapros Kota Semarang, Hotel Alila Surakarta, dan PT Slamet Langgeng Purbalingga.
Lalu, dua perusahaan dengan kategori berkembang adalah PT Umafindo Jepara, dan PT Mas Raya Indonesia Kendal.
Proses penilaian mencakup tujuh elemen utama, yakni kepemimpinan, perencanaan strategis, pengembangan dan manajemen sumber daya manusia, fokus pada pelanggan dan perluasan pasar, pengelolaan data dan informasi, manajemen proses, serta hasil usaha. (eko/redaksi)