Jepara, Infojateng.id – Sejumlah Kiai Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Jepara menyerukan agar tetap menjaga kondusivitas selama proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Seruan itu disampaikan Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Tahunan Jepara KH. Ali Masykur di hadapan puluhan pengurus MWC NU dan Pimpinan Ranting NU se-Kecamatan Tahunan dalam Pertemuan Rutin di Masjid Astana Sunan Mantingan, Jumat (1/11/2024).
Hadir dalam pertemuan Jumat Pahingan yakni Dr. Syakirin Ali, KH. Ali Masykur, KH. Mundzirin, KH. Yahya, KH. Syukron Amin, K. M. Rosif Arwani, K. M. Zainal Amin dan KH. Imron.
“Kita sudah biasa berbeda pilihan dalam pemilihan umum, baik Pileg, Pilpres, Pilgub maupun Pilbup. Yang penting MWC Tahunan tentrem, adem, ayem,” kata Kiai Ali selaku Pengasuh Pondok Pesantren API Mathaliul Anwar, Tahunan Randusari Jepara.
Dia berharap akan hadir pemimpin yang amanah dan waras lahir batin.
“Kita boleh mendukung paslon tertentu tetapi jangan sampai menjelekkan paslon lain, apalagi saling bermusuhan antar pendukung paslon,” imbau Kiai Ali.
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa, manusia cenderung mencintai seseorang yang berbuat baik kepada kita dan membenci orang yang berbuat buruk.
Menurut Kiai Ali, ketika Allah menginginkan pemimpin yang baik maka Allah akan menjadikan orang sekelilingnya yang bisa dipercaya, jika pemimpin lupa, mereka akan mengingatkan dan membantunya.
Namun, ketika Allah tidak menghendaki seperti itu, maka Allah akan menjadikan orang di sekelilingnya orang yang buruk dan tidak mengingatkan saat pemimpin lupa.
“Jangan memilih karena iming-iming uang tetapi pilihlah paslon yang tidak menjual Jepara hanya pada pihak tertentu. Pilihlah paslon yang berani mengembalikan kejayaan mebel ukir Jepara,” tegas Kiai Ali.
Sebaiknya ada regulasi yang mengatur agar pengusaha asing tidak melakukan produksi mebel sendiri namun cukup menjadi pengepul atau menjalin kerja sama dengan perajin dan pengusaha lokal. (eko/redaksi)