Klaten, Infojateng.id – Kapolres Klaten AKBP Warsono menegaskan larangan judi online (judol) dan penggunaan knalpot brong pada masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Hal disampaikannya saat memimpin apel jam pimpinan yang dihadiri oleh seluruh anggota Polres Klaten, Kapolsek jajaran, dan personel yang ditugaskan untuk antisipasi knalpot brong, di halaman Mapolres setempat, Senin (4/11/2024).
Dalam arahannya, AKBP Warsono juga menginstruksikan anggotanya untuk segera menindaklanjuti program ketahanan pangan di wilayah Klaten, termasuk pengaktifan lahan-lahan tidur agar menjadi lahan produktif yang bisa ditanami buah, sayur, atau padi.
“Ini tolong tindaklanjuti dengan serius, mengingat besok juga ada kegiatan penanaman dan penebaran bibit secara serentak yang dilakukan oleh Polda Jawa Tengah,” ujar AKBP Warsono.
Ia juga minta para kapolsek untuk segera berkomunikasi dengan pihak pemerintah desa terkait.
“Data lahan-lahan kosong harus segera diselesaikan paling lambat tanggal 8 November agar program ini bisa berjalan sesuai rencana,” tambahnya.
Selain soal ketahanan pangan, Warsono juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi masa kampanye Pilkada, terutama pada kampanye terbuka yang akan mengumpulkan massa dalam jumlah besar pada Rabu (6/11/2024).
Dia mengingatkan seluruh personel untuk menjaga ketertiban dan menindak tegas pelanggaran yang terkait dengan penggunaan knalpot brong, yang menjadi salah satu atensi utama Polres Klaten.
“Para paslon sudah sepakat untuk kampanye damai dan anti knalpot brong. Satgas di lapangan sudah kami lengkapi dengan surat perintah dan dokumentasi kesepakatan para calon. Jadi, jika ada yang melanggar, kami akan amankan sesuai ketentuan,” tegasnya.
Pada akhir apel, Kapolres Klaten juga memberikan perhatian khusus terkait upaya pemberantasan judi online di kalangan masyarakat, termasuk personel kepolisian.
AKBP Warsono menegaskan bahwa, sanksi tegas akan dijatuhkan bagi anggota yang terbukti terlibat dalam praktik tersebut.
” Saya minta seluruh personel tidak terlibat dalam judi online. Ancaman tegas telah disampaikan. Terakhir ini saya ngomong, kalian jangan coba-coba lagi, karena jelas ancamannya PTDH,” tegasnya. (eko/redaksi)