Batang, Infojateng.id – Penjabat (Pj) Bupati Lani Dwi Rejeki, kembali membawa kebanggaan bagi Kabupaten Batang dengan meraih penghargaan bergengsi, Bhumandala Award 2024 kategori kinerja simpul jaringan informasi geospasial terbaik, dari Badan Informasi Geospasial (BIG).
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Deputi BIG Dr. Antonius Bambang Wijanarto, di Grand Studio Metro TV, Jakarta, Senin (4/11/2024) malam.
Kabupaten Batang dinilai unggul dalam pengembangan dan penerapan Informasi Geospasial (IG), menjadikan kabupaten ini sebagai salah satu yang terdepan di bidang tata kelola berbasis data spasial.
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, ini kali pertama Kabupaten Batang mendapatkan Bhumandala Award, dan kami sangat bersyukur.
Menurutnya, pencapaian ini adalah hasil kerja keras seluruh tim di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang.
“Prestasi ini tidak mudah diraih. Kami harus bersaing dengan daerah-daerah lain di seluruh Indonesia yang juga memiliki potensi besar dalam pemanfaatan geospasial,” jelas Lani.
Lani mengapresiasi dukungan dari pemerintah pusat dan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Batang, yang telah berusaha memberikan pelayanan prima dengan mengutamakan pemanfaatan data geospasial.
Menurut Pj bupati, inovasi ini memberikan dampak nyata pada produktivitas dan efektivitas pemerintahan serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat luas.
“Keberadaan Informasi Geospasial memiliki peran penting dalam pemetaan potensi dan batas wilayah guna mendukung pengelolaan sumber daya alam. Informasi ini juga berperan dalam mitigasi bencana serta pengelolaan lahan bagi pembangunan dan investasi dan dapat diakses semua masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Informasi Geospasial, Muh. Aris Marfai menjelaskan, bahwa Bhumandala Award tahun ini telah mencapai penyelenggaraan ke-10 sejak diluncurkan pada 2014.
“Bahwa proses monitoring dan evaluasi dalam pemilihan penerima penghargaan dilakukan dengan ketat, mencakup kinerja simpul jaringan informasi geospasial, penyelenggaraan nama rupabumi, serta pengelolaan informasi geospasial tematik dan batas desa/kelurahan,” terang Aris.
Dia menuturkan bahwa, penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi luar biasa kepada kementerian, lembaga, atau pemerintah daerah yang berhasil menyelenggarakan informasi geospasial dengan baik di wilayahnya masing-masing.
“Tahun ini, sejumlah pemimpin kementerian, lembaga, dan daerah menerima Bhumandala Nawasena, atau penghargaan sebagai ‘Pendatang Baru Terbaik.’ Istilah Nawasena sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti ‘masa depan yang cerah’,” tuturnya.
Kepala Diskominfo Triossy Juniarto, selaku Wali Data Informasi Geospasial Kabupaten Batang, menyatakan, pentingnya peta dasar skala besar dalam perencanaan pembangunan dan mitigasi bencana.
Dijelaskannya, peta ini bukan hanya untuk mendukung Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), tetapi juga untuk perencanaan infrastruktur dan mitigasi bencana.
“Kami selaku wali data dan OPD terkait akan terus berupaya menghasilkan sistem informasi yang akurat dan dapat diandalkan,” ujar Triossy. (eko/redaksi)