Blora, Infojateng.id – Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora menyelenggarakan kegiatan jelajah budaya tahun 2024, Rabu (6/11/2024).
Sekretaris Dinporabudpar Blora Mustakim yang mewakili Kepala Dinporabudpar Iwan Setiyarso menjelaskan tema yang diusung pada kegiatan jelajah budaya 2024 yakni “Kenali dan Cintai Bloramu”.
Dijelaskannya, tujuan diselenggarakannya jelajah budaya untuk mengenalkan lebih dekat masyarakat terhadap potensi-potensi cagar budaya yang ada di Kabupaten Blora.
“Kemudian mengenalkan lebih dekat kepada pelajar/generasi muda pada potensi-potensi cagar budaya yang ada di Kabupaten Blora,” jelas Mustakim.
Selain itu, lanjut dia, juga menumbuhkan pada generasi muda untuk lebih mencintai dan rasa memiliki budaya Blora.
Sekaligus, sebagai upaya melestarikan hasil kerja budaya bangsa serta turut membentuk generasi yang menghargai budaya sekaligus sebagai tujuan wisata yang sarat dengan nilai-nilai edukasi, rekreasi.
“Pesertanya nanti ada enam sekolah SMA/SMK yang sudah lolos seleksi, yakni SMAN 2 Blora, SMAN 1 Jepon, SMAN 2 Cepu, SMKN 1 Blora, SMKN 2 Blora, SMKN 1 Cepu, mereka menampilkan seni tari. Untuk kunjungannya ke Situs Desa Ngloram dan Petilasan Arya Jipang di Desa Jipang, Kecamatan Cepu,” bebernya.
Ia menyebut, jumlah peserta dalam kegiatan jelajah budaya tersebut sekitar 80 orang.
Mustakim berharap, setelah mengikuti jelajah budaya Blora para pelajar/generasi bisa menyampaikan informasi kepada teman-temannya di sekolah masing-masing.
“Selain itu bisa menginformasikan kepada keluarga dan masyarakat luas,” ucapnya.
Kepala Desa Ngloram Diro Beny Susanto dan Kepala Desa Jipang Herdaru Budhy Wibowo dengan senang hati menyambut kegiatan jelajah budaya 2024.
“Tentu saja kami menyambut dengan senang hati, dan kami sangat mengapresiasi serta mendukung,” kata Beny.
Ia menambahkan, potensi budaya di Indonesia khususnya di Blora perlu diketahui, dijaga dan dilestarikan agar tidak diakui oleh negara lain.
“Salah satunya di Situs Ngloram ini, setiap hari Minggu ada pasar Wura-Wari di Desa Ngloram,” terangnya.
Selain mengeksplore Situs Cagar Budaya Ngloram, pasar tersebut juga menggeliatkan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, pelajar SMAN 2 Cepu, Arinda salah satu peserta jelajah budaya mengaku senang dan mendapatkan ilmu baru.
“Seru, senang dan mendapatkan ilmu baru,” ucap Arinda.
Jelajah budaya juga diikuti Ketua Dewan Kebudayaan Blora Dalhar Muhammadun dan sejumlah guru pendamping dari masing-masing sekolah.
Turut hadir Forkopimcam Cepu, ketua paguyuban kades se-Kecamatan Cepu, sejumlah Kades sekitar dan pegiat serta akademisi budaya Blora, DWP Dinporabudpar. (eko/redaksi)