Pati, Infojateng.id – Warga Kecamatan Trangkil, Pati, kembali dibuat resah oleh bau menyengat yang diduga berasal dari limbah Pabrik Gula (PG) Trangkil PT Kebon Agung. Bau busuk ini telah menyebar hingga ke Desa Asempapan, Sambilawang, dan Guyangan, menciptakan keresahan yang tak berkesudahan.
Uun, seorang warga Desa Asempapan, mengungkapkan kekesalannya. “Ora kecipratan gulane malah mendem limbahe. Sampe bileng nek sirah kok,” ungkapnya, merujuk pada rasa pusing yang dialaminya akibat aroma tak sedap tersebut.
Bukan hanya di Asempapan, warga Desa Guyangan seperti Kuri juga turut merasakan dampaknya. “Podo Guyangan keno imbase,” keluhnya dengan nada kecewa. Bau busuk dari sungai di Desa Sambilawang seakan menjadi momok yang menghantui keseharian mereka.
Syihab, warga Desa Sambilawang, menyampaikan harapannya agar ada langkah konkret dari pihak berwenang. “Harapannya normalisasi sungai dan pencegahan limbah yang berkelanjutan, dalam arti bau dan efeknya enggak sejahat yang kita rasakan,” tuturnya penuh harap.
Kepala Desa Asempapan, Sukarno, menyebutkan bahwa ia telah menyampaikan keluhan warga ke Kepala Desa Sambilawang, Mustain, yang kemudian menghubungi pihak PG Trangkil.
Penanggung jawab limbah PG Trangkil, Fikri, mengklaim pihaknya telah mulai mengevakuasi limbah sejak Sabtu (9/11/2024). “Dari PG sudah ada tindakan berupa evakuasi bau limbah. Sudah dilakukan mulai Sabtu siang sampai Minggu sore, dan kami terus melakukan evakuasi limbah agar baunya bisa teratasi,” jelas Fikri.
Namun, hingga Senin malam (11/11/2024), bau tersebut belum juga hilang. Jawaban Fikri tentang rencana tindak lanjut dan Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) masih menggantung. “Kami koordinasikan dulu dengan bagian pengelolaan limbah di PG,” ujarnya, seakan menunda jawaban pasti.
Masyarakat mempertanyakan keseriusan PG Trangkil dalam menangani masalah limbah ini. Apakah langkah evakuasi yang dilakukan sudah cukup untuk mengakhiri penderitaan warga? Ataukah hanya janji manis tanpa realisasi nyata? Hingga saat ini, warga terus menunggu kepastian tindakan yang benar-benar dapat mengatasi masalah lingkungan yang mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup mereka. (pin/redaksi)