Rembang, Infojateng.id – Calon Bupati nomor urut 2, Harno, memiliki pendekatan tersendiri untuk mendorong kemajuan Kabupaten Rembang, yaitu melalui dukungan relasi di tingkat pusat.
Menurut Harno, penggunaan jaringan yang kuat di pemerintahan pusat dapat memperkuat peluang Rembang untuk mendapatkan tambahan dana APBD. Dia menilai bahwa hanya mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kurang mencukupi untuk mendanai berbagai program unggulannya.
“Saat ini, APBD Rembang hanya sekitar Rp400 miliar, dan itu belum cukup untuk mengakomodasi kebutuhan besar kabupaten,” ungkap Harno setelah debat pada Selasa (12/11/2024) malam.
Harno menegaskan bahwa partai-partai yang menjadi bagian dari koalisinya memiliki perwakilan di berbagai posisi penting di pemerintahan, termasuk di kementerian dan parlemen.
Dengan dukungan tersebut, ia optimistis dapat memperjuangkan berbagai aspirasi masyarakat Rembang. Harno berencana mengajukan proposal kebutuhan daerah seperti akses air bersih, pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung UMKM, serta revitalisasi pasar tradisional, yang selaras dengan kebijakan nasional.
“Jika ingin Rembang berkembang lebih pesat, kami memerlukan bantuan dan dukungan dari pusat. Rakyat butuh fasilitas yang layak, mulai dari air bersih hingga perbaikan jalan untuk menunjang usaha kecil,” tegasnya.
Namun, Harno mengakui bahwa meskipun ia telah merancang strategi tersebut, keberhasilannya tetap tidak dapat dijamin sepenuhnya. Hal terpenting baginya saat ini adalah menjaga hubungan baik dan komunikasi aktif dengan pihak-pihak terkait di pusat.
“Jika upaya komunikasi ini tidak menghasilkan hasil yang diharapkan, kami akan berupaya mengoptimalkan potensi yang ada di Rembang. Kami akan bekerja keras dan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia untuk kemajuan kabupaten,” pungkas Harno. (eko/redaksi)