Kudus, Infojateng.id – Debat Publik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kudus diwarnai kericuhan saling dorong dan lempar botol antar pendukung pasangan calon.
Petugas keamanan pun harus bekerja ekstra, karena banyak massa pendukung yang berkumpul tak dapat memasuki gedung.
Kericuhan terjadi di luar gedung tempat berlangsungnya debat Calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kudus di Hotel Gripta Kudus, Rabu (13/11/2024) sore.
Terlihat masa pendukung pasangan calon (Paslon) 1 maupun 2 yang berada di luar gedung saling ejek hingga membuat kericuhan pun pecah dan saling dorong hingga lempar botol.
Banyaknya massa dibanding aparat keamanan membuat petugas kuwalahan saat berusaha melerai dua kubu untuk mengkondisikan suasana.
Debat pasangan calon nomor urut 1 Sam’ani Intakoris – Belinda Putri dan pasangan calon 2 Hartopo – Mawahib merupakan debat kedua atau terakhir yang digelar KPU Kabupaten Kudus menjelang Pilkada pada Rabu 27 November 2024 mendatang.
Ketua KPU Kudus Ahmad Amir Faisol mengatakan, secara keseluruhan debat berlangsung lancar dan kondusif.
Terdapat empat sesi pasangan calon maupun pendukung yang berada di dalam gedung dapat tertib dan berjalan lancar.
Hanya saja menjadi catatan adanya keributan pendukung pasangan calon yang berada diluar gedung.
“Alhamdullillah hari ini aman kondusif terkendali, kita bisa saksikan bersama. Hanya ada keributan sedikit diluar, tapi Alhamdulillah temen-temen dari aparat keamanan sigap untuk melerai dari massa kedua paslon,” kata Faisol usai debat.
Diketahui, debat terakhir yang digelar KPU Kudus kali ini mengangkat isu strategis membangun Kudus sebagai kota religius yang layak huni dan bermartabat.
Untuk mengantisipasi keributan berkepanjangan, aparat keamanan mengatur akses keluar paslon nomor urut 1 dan 2 demi memisah pendukungnya. (eko/redaksi)