Jepara, Infojateng.id – Jepara International Furniture Buyer Weeks (JIFBW) Tahun 2025, mendapat dukungan dari Kementerian Luar Negeri.
Dukungan tersebut yakni penguatan dan perluasan promosi event kepada ratusan perwakilan di luar negeri, puluhan Atase Perdagangan, ITPC, dan jutaaan Diaspora Indonesia yang berada di luar negeri.
Untuk mengecek persiapan sarana prasarana pameran furniture ini, Sekretaris Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Trisari Dyah Paramita dan rombongan meninjau langsung calon venue pameran di Stadion GBK dan sejumlah sentra furniture di Jepara, Kamis (14/11/2024).
Rombongan sebelumnya diterima oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta didampingi Asisten II Sekda Hery Yulianto, Kepala Bappeda Hasanudin Hermawan, para pimpinan perangkat daerah lainnya dan perwakilan Konsorsium Jepara Gerak di Peringgitan Pendapa RA. Kartini Jepara.
Edy Supriyanta merasa bangga dan tersanjung, atas terkabulnya keinginan agar JIFBW mendapat dukungan dari Kementerian Luar Negeri.
“Dengan dukungan ini, saya optimis, penetrasi pasar produk unggulan Jepara di luar negeri akan makin luas, khususnya di kawasan Asia Pasifik dan Afrika,” kata Edy.
Dirinya meyakini, kunjungan untuk melihat kesiapan sarana dan prasarana serta unit unit produksi furnitur ini, akan melahirkan petunjuk bagi panitia agar dapat mempersiapkan JIFBW 2025 lebih baik lagi.
“Saya pastikan, petunjuk itu akan kami laksanakan dengan baik. Semua itu diperlukan untuk merumuskan strategi promosi yang efektif dalam rangka menjaring buyers dan pengunjung, dari Asia Pasifik dan Afrika,” lanjutnya.
Edy Supriyanta menjelaskan jika di tengah berbagai dinamika pasar internasional, per Agustus 2024, terdapat 154 eksporter Jepara bisa mengekspor furnitur dari kayu ke 55 negara.
Nilainya 15,5 juta Dolar AS. Dalam waktu yang sama, 30 eksporter Jepara berhasil mengekspor handycraft dari kayu ke 25 negara dengan nilai 610 ribu Dolar AS.
“Sedangkan pada produk kayu olahan dan produk dari kayu lainnya, terdapat 17 eksporter yang memasarkan produknya ke 16 negara. Nilainya hampir 820 ribu Dolar AS,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Trisari Dyah Paramita menyampaikan jika dirinya sudah melihat langsung proses produksi hingga packing produk furniture Jepara di kesempatan pertamanya berkunjung ke Jepara ini.
Dirinya menyatakan komitmennya membantu promosi produk meubel dan furniture Jepara.
“Kami komitmen mendukung agar pasar ekspor furniture Jepara semakin luas pasarnya,” kata Dyah. (eko/redaksi)