Sragen, Infojateng.id – Dalam upaya meningkatkan iklim investasi di Kabupaten Sragen, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sragen menggelar Bimtek dan Sosialisasi aplikasi Si Pelangi di Aula Mall Pelayanan Publik (MPP) Sragen, Kamis (14/11/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Sragen, dan Ketua HIPMI Sragen Syaifuddin, serta perwakilan Asosiasi Pelaku Usaha Real Estate diantaranya PT. Bhinakarya, PT. Sakana Realty Land, PT. Adhi Wijaya Karya, PT. Wijaya Abi Perkasa dan PT. Rakha Putra Jaya.
Salah satu kemudahan berusaha yang ditawarkan DPMPTSP Kabupaten Sragen adalah pengurusan perizinan yang mudah, simple, cepat, dan transparan.
Hal ini seiring pula dengan meningkatnya kebutuhan pelayanan informasi penanaman modal baik informasi peluang dan potensi usaha serta informasi zonasi tata ruang maka dirangkumlah melalui sebuah Sistem Informasi Peluang dan Investasi yang diberi nama Si Pelangi.
Dengan aplikasi si Pelangi ini, pemohon dapat mengurus izin baik secara langsung datang ke kantor Mall Pelayanan Publik (MPP) maupun tidak langsung (online).
Informasi peluang dan potensi usaha dapat diperoleh dan diakses dengan mudah.
Si Pelangi menyajikan akses informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat maupun calon investor sebelum memulai usaha.
Oleh karena itu, dengan memperoleh informasi awal tentang peluang-peluang usaha, ketersediaan sarana dan prasarana infrastruktur, maka calon investor dapat merealisasikan investasinya secara cepat dan tepat.
“Harapannya dengan program ini dapat mendukung iklim investasi daerah yang lebih baik lagi.” ungkap Dwi Agus Prasetyo Kepala DPMPTSP Kabupaten Sragen saat membuka Bimtek.
Bimtek yang diikuti oleh perwakilan OPD teknis dan pelaku usaha itu langsung mempraktekkan salah satu fitur menarik di aplikasi Si Pelangi yaitu fitur Business to Business (B2B) yang dipandu oleh narasumber Erwan Adhitya Suddin (Koordinator Penanaman Modal DPMPTSP Kabupaten Sragen), CV. Dexza dan Maya Widiarti (Koordinator Tim DPMPTSP Kabupaten Sragen).
Dimana dalam fitur tersebut bekerjasama dengan berbagai stakeholder sebagai sarana dalam mempromosikan produk dari pelaku usaha seperti produk UMKM, wisata sampai properti sehingga memudahkan pencarian peluang investasi di Kabupaten Sragen. (eko/redaksi)